
Airbus memperkuat posisi terdepannya di pasar Asia Pasifik pada tahun 2015 dengan meraih 421 net orders dari 17 maskapai dan perusahaan penyedia jasa sewa pesawat (lessors) di wilayah tersebut sepanjang 2015. Pesanan ini merupakan 39 persen dari jumlah keseluruhan net order perusahaan di 2015, yang mencapai 1,080 pesawat.
Selain itu, Airbus juga menyerahkan 232 pesawat baru kepada 40 operator di seluruh wilayah Asia Pasifik dalam kurun waktu 12 bulan, baik secara langsung maupun melalui perusahaan leasing. Angka ini merupakan 44 persen dari jumlah keseluruhan produksi Airbus sebesar 635 pesawat di tahun ini, menggambarkan betapa pentingnya wilayah Asia Pasifik bagi perusahaan.
Regional result ini diumumkan kemarin oleh Presiden dan CEO Airbus Fabrice Brégier dan Airbus Chief Operating Officer, Customers John Leahy pada pembukaan Singapore Airshow.
“Kawasan Asia Pasifik telah lama menjadi salah satu pasar terkuat kami,” kata Fabrice Brégier. “Dalam beberapa tahun terakhir, kami telah memperkuat posisi kami dengan rangkaian lengkap produk yang modern dan efisien. Kami berharap tren ini terus berlanjut di tahun-tahun yang akan datang, khususnya di pasar pesawat berbadan lebar, di mana A350 XWB menetapkan standar baru di kategori pesawat berkapasistas 300 – 400 kursi.
Melihat ke depan, Airbus berharap wilayah Asia Pasifik akan terus memimpin dalam hal permintaan terhadap pesawat baru dalam periode 20 tahun yang akan datang.
Pada saat menyampaikan prakiraan terbaru Airbus tentang wilayah Asia Pasifik, John Leahy mengatakan bahwa peningkatan jumlah penumpang sebesar 5,6% akan berkontribusi pada permintaan 12,800 pesawat baru senilai US$2 triliun. Hal ini merepresentasikan 40% dari permintaan global atas 32,600 pesawat dalam periode 20 tahun yang akan datang, dan mencakup hampir setengah dari seluruh penyerahan pesawat berbadan lebar dan lebih dari sepertiga untuk seluruh penyerahan pesawat lorong tunggal di seluruh dunia.
“Wilayah Asia Pasifik akan terus mengalami pertumbuhan yang lebih kuat jika dibandingkan dengan wilayah lainnya karena lebih banyak orang akan lebih sering terbang dalam berpergian,” kata John Leahy. “Airbus akan berada di posisi yang tepat untuk merespon permintaan ini di setiap kategori ukuran pesawat, dari kapasitas 100 hingga 500 kursi, dan semua kategori rute mulai dari penerbangan regional jarak dekat hingga rute penerbangan sipil terpanjang di dunia. Kami memiliki berbagai produk yang tepat untuk memenuhi kebutuhan maskapai di pasar yang berkembang pesat ini.”
Selama lebih dari 10 tahun, Airbus telah menjadi yang terdepan dalam hal penguasaan pangsa pasar di wilayah Asia Pasifik, baik untuk pasar pesawat lorong tunggal maupun pesawat berbadan lebar. Pesawat keluarga A320 menguasai 64 persen net orders di kategori pesawat lorong tunggal dan keluarga pesawat berbadan lebar Airbus yang tediri dari A330, A350 XWB, dan A380, secara kumulatif telah memenangkan 56 persen pesanan dalam kurun waktu tersebut.
Rangkaian produk lengkap Airbus terdiri dari keluarga A320 sebagai produk terlaris di pasar lorong tunggal, A330 yang populer, A350 XWB sebagai produk terbaru di kategori pesawat berbadan lebar ukuran sedang, dan A380 sebagai produk unggulan di kategori pesawat berukuran sangat besar. Pada pasar pesawat angkut kargo, Airbus menawarkan pesawat baru A330-200F dan program A330 Passenger-to-Freighter (A330P2F).