
Infopenerbangan.com – Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mulai melakukan sosialisasi terkait pembentukan holding penerbangan kepada perusahaan-perusahaan yang bernaung di bawah payung BUMN. Hal itu dibenarkan oleh Deputi Bidang Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha Kementerian BUMN, Aloysius Kiik Ro.
“Iya itu [sosialisasi] internal perusahaan-perusahaan yang terkait dengan penerbangan,” ujar Kamis (10/4/2019), sesuai yang diwartakan CNBC.
Sebelumnya, Menteri BUMN Rini Soemarno menyatakan akan membentuk sebuah perusahaan induk (holding) di bidang aviasi. Saat kunjungannya ke Bandar Udara Soekarno-Hatta beberapa hari lalu, Rini mengatakan PT Angkasa Pura (AP) I dan PT AP II, termasuk perusahaan maskapai Garuda akan tergabung dalam holding tersebut.
“Proses pembentukan holding di bidang penerbangan itu sedang dalam proses. Lebih lengkap perusahaan holding itu akan disebut Holding Sarana dan Prasarana Perhubungan Udara,” ujar Aloysius.
“[Bukan holding aviasi namanya] namanya sarana dan prasarana perhubungan udara,” ujar Aloysius singkat.
Aloysius menyebut ihwal pembentukan holding tersebut ditangani oleh Gatot Trihargo, Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survei dan Konsultan.