Infopenerbangan.com – Garuda Indonesia Group dan Lion Air Group dituding melakukan praktik duopoli. Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) akan mengungkap dugaan praktik duopoli penguasaan pasar oleh kedua group industri penerbangan ini.
Sebelumnya Darmin Nasution mengatakan praktik duopoli pada maskapai domestik terlihat pada dua perusahaan penerbangan yang begitu dominan yakni Garuda Indonesia dan Lion Air. Praktik duopoli ini diduga menjadi asal muasal naiknya harga tiket pesawat.
KPPU setuju dengan pernyataan Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution yang menyatakan praktik duopoli terjadi pada industri penerbangan tanah air.
Ketua KPPU Kurnia Toha mengatakan, praktik duopoli ini ditandai dominasi bisnis penerbangan oleh dua maskapai yaitu Garuda Indonesia dan Lion Air. “Kami setuju memang terdapat duopoli dalam maskapai penerbangan domestik,” pungkasnya.
Sementara itu, Corporate Communication Lion Air group, Danang mandala menyatakan, bahwa pihak mereka telah menjalankan kebijakan regulator dan standar prosedur operasi (SOP) sesuai ketentuan Internasional. “Lion Air Group menjual tiket TIDAK MELEBIHI tarif batas atas (TBA).”
Danang menjelaskan, dalam menentukan tarif penumpang pelayanan kelas ekonomi domestik, pihaknya telah menghitung secara bijak. Harga jual tiket menurut aturan yang dibedakan sesuai jenis penerbangan yang menggunakan pesawat jet dan baling-baling.
“Untuk harga jual tiket penerbangan yang dijual merupakan implementasi penggabungan beberapa komponen menjadi kesatuan harga tiket pesawat,” jelasnya. (*)
