
Info Penerbangan – Indonesia sedang berduka dengan insiden jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 di Tanjung Karawang. Pesawat dengan tujuan Jakarta-Pangkal Pinang itu membawa 189 Penumpang.
Pesawat Lion Air JT-610 hilang kontak 13 menit setelah take-off dari Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta, pada pukul 06.20, Senin (29/10/2018).
Menurut info yang di dapat samapai saat ini belum ditemukan penumpang dan awak pesawat yang selamat. “Mari tundukkan kepala sejenak untuk mengirimkan doa terbaik kepada penumpang dan awak #JT610. Tetap tabah dan kuat untuk keluarga dan tim penyelamat.
Sejauh ini sudah menerima 24 kantong jenazah. Namun yang harus ditekankan semuanya adalah potongan tubuh. Tak ada satupun dari yang di terima yang berupa jenazah utuh.
Identifikasi jenazah korban jatuhnya pesawat Lion Air JT610 akan membutuhkan waktu empat hingga delapan hari, Identifikasi DNA adalah opsi yang paling memungkinkan, karena proses identifikasi lain, dengan sidik jari dan foto gigi, tidak bisa dilakukan, ujar Brigjen Arthur Tampi Kepala Pusat Kedokteran dan Kesehatan Polri.
Dengan identifikasi DNA diperlukan waktu 4×24 jam untuk memeriksa DNA korban, lalu proses lain dibandingkan dengan keluarga sekitar empat hari lagi.”Jadi kami perlu waktu paling cepat delapan hari untuk keluarga yang menunggu-nunggu hasilnya bahwa kami perlu waktu,” ujar Arthur.
Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Soerjanto Tjahjono mengatakan “serpihan-serpihan” pesawat yang mengapung telah diangkat semua dan pencarian dipusatkan untuk mencari badan pesawat dan kotak hitam. Ia juga mengatakan kecelakaan Lion Air JT610 ini merupakan yang terburuk kedua di Indonesia setelah Garuda Indonesia Airbus A300 yang jatuh di Medan.