Infopenerbangan.com – Perusahaan pelayaran nasional, PT Djakarta Lloyd (Persero), hari ini (31/5) kembali memberangkatkan 600 pemudik secara gratis menyambut Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1440 H, dengan mengerahkan 11 unit armada bus yang diberangkatkan dari Kawasan Mega Glodok Kemayoran (MKG), Jakarta Pusat.
Sehari sebelumnya (30/5), PT Djakarta Lloyd (PTDL) bersama puluhan BUMN lainnya juga andil melepas sekitar 40.000 pemudik dari Kawasan Gelora Bung Karno (GBK) dalam program, “Mudik Lebaran 2019 Gratis Bersama BUMN,” yang digelar Kementerian BUMN.
Satu unit bus yang dilepas padatanggal 30 Mei lalu, akan menempuh rute Tasikmalaya-Ciamis-Banjar-Banyumas hingga Kota Cilacap. Sementara 11 unit yang diberangkatkan pada hari ini (31/5), akan menyambangi dua kota; Yogyakarta dan Solo.
Saat melepas para pemudik,Direktur Utama PT Djakarta Lloyd (Persero) Suyoto mengungkapkan rasa bahagianya karena pada Lebaran 2019, Djakarta Lloyd kembali hadir dalam membantu menyediakan transportasi bagi masyarakat secara gratis.
“Alhamdulillah. Tahun lalu (2018), kita berangkatkan 500 pemudik dengan 8 armada bus. Dan tahun ini meningkat menjadi 12 armada bus yang membawa 600 orang pemudik ke tiga kota tujuan (Cilacap, Yogyakarta, dan Solo),” ungkapnya.
Deputi Bidang Infrastruktur Bisnis Kementerian BUMN Hambra,saat menghadiri acara menyampaikan apresiasinya atas kinerja yang telah dilakukan Djakarta Lloyd, “Hari ini kita menyaksikan kinerja yang membanggakan dari Djakarta Lloyd,” ungkapnya. Ia menilai sebagai BUMN, Djakarta Lloyd telah membuktikan bahwa keberhasilan dapat diwujudkan dengan komitmen dan dedikasi yang kuat.
“Dari kondisi keterpurukan financial, kini Djakarta Lloyd mulai bangkit dalam tiga tahun terakhir. Bahkan dalam dua tahun terakhir, Djakarta Lloyd mampu andil berkontribusi dalam mendukung Program Mudik Gratis Kementerian BUMN. Ini patut kita apresiasi,” ujarnya.
Ia berharap kegiatan Mudik Gratis Bareng Djakarta Lloyd dapat berjalan lancar dan sukses seperti tahun sebelumnya, “Kami berharap kegiatan ini dapat berlangsung aman, nyaman, dan aman. Sehingga masyarakat dapat merayakan Lebaran dengan bahagia di kampung halaman dengan selamat,”ujar Hambra.
Selain kegiatan mudik gratis, PT Djakarta Lloyd juga menggelar sejumlah kegiatan social maupun keagamaan sepanjang Bulan Ramadan. Seperti pemberian santunan pada ratusan anak yatim, memberi bantuan bagi kemakmuran masjid, atau membagikan tajil di halaman Kantor Pusat Djakarta Lloyd Jalan Raden Saleh No. 51, Jakarta Pusat.
Sekretaris Perusahaan PT Djakarta Lloyd (Persero) Setiabudi mengungkapkan seiring bertumbuhnya kinerja perusahaan dari tahun ke tahun, Djakarta Lloyd bertekad akan lebih banyak lagi berkontribusi bagi masyarakat dan bangsa dalam Lebaran 2019, “Ini salah satu momentum bagi kami untuk kembali hadir ditengah masyarakat,” terang Budi.
Budi menjelaskan bahwa pada tahun 2018 laba bersih yang berhasil diraup Djakarta Lloyd sesudah audit berkisar antara Rp 60-65 miliar, “Di tahun 2019, kita berharap laba bersih dapat double diraih ” ujarnya. Untuk meraihnya memang tidak mudah, “Kita perlu usaha lebih keras dan strategi yang matang dan tepat,” terang Budi.
Saat ini Djakarta Lloyd berusaha menggapai “Goes To 1 Trillion Top Line,” sedangkan dalam jangka menengah mencoba untuk memasuki perusahaan Go Public, “Kita berharap dalam jangka panjang (2023), Djakarta Lloyd akan meraih market cap Rp 30 Triliun,” terang dia.
Tekad segenap jajaran komisaris, direksi, dan karyawan telah bulat untuk mengatur langkah bersama mewujudkan Goes To 1 Trillion Top Line. “Kami berharap dapat mewujudkannya,” ujarnya. Ia meyakini bila akar keberhasilan adalah kekompakan, kecepatan, dan kecerdasan dalam bekerja.
Menurut rencana, pada tahun 2020-2021, Djakarta Lloyd akan melenggang menuju lantai bursa melalui IPO (Initial Public Offering), “Kita optimis dapat mewujudkanya dengan konsisten memperkokoh core business meraih kemajuan perusahaan,” ungkapnya berharap.
Jakarta, 31 Mei 2019 Perusahaan PT Djakarta Lloyd (Persero) Jalan Raden Saleh No. 51 Jakarta Pusat Sekilas PT Djakarta Lloyd (Persero).
PT Djakarta Lloyd (Persero) didirikan di Tegal, Jawa Tengah pada tanggal 18 Agustus 1950 oleh beberapa pejuang yang berasal dari TNI Angkatan Laut yang bercita-cita mulia untuk mendirikan perusahaan pelayaran samudera.
BUMN pelayaran nasional yang sempat terpuruk pada medio 2008 – 2011 lalu, kini bangkit dan terus bertumbuh. Pembenahan internal yang dilakukan segenap direksi dan jajarannya terutama dukungan pemerintah telah mampu memulihkan kinerja perusahaan.
Kementerian BUMN bahkan memberi apresiasi atas kinerja yang telah dibuktikan DJakarta Lloyd dengan memberikan penghargaan “Turn Around” pada awal tahun 2018.
Turn Around adalah sebuah penghargaan kepada BUMN yang telah mampu mengubah keadaan. Dari Rugi menjadi untung, lebih bankable , laporan keuangan yang sebelumnya Wajar Dengan Pengecualian (WDP) menjadi Wajar Tanpa Pengecualian (WTP), dan dinyatakan sebagai perusahaan yang SEHAT.
Djakarta Lloyd hadir menawarkan keunggulan lebih kompetitif untuk fokus menjalankan kegiatan pelayanan logistic angkutan curah (bulk carrier) sesuai dengan aturan dan standar Good Corporate Governance (GCG).
