Info Penerbangan – Menjadi maskapai kebanggaan Indonesia, Garuda berhasil melakukan fase transformasinya dengan sukses. Tahun 2005 menjadi titik pertumbuhan dimulainya transformasi untuk menjadi seperti sekarang. Dari sisi fleet kini telah mencapai 194 fleet, belum termasuk Citilink sebagai LCC.
Rute juga terus bertambah selalu dihadirkan Garuda dalam mengembangkan industri penerbangannya. Pendapatan Garuda dari penerbangan internasional telah mencapai sekitar 50%. Menjadi langganan penghargaan dari Skytrax hingga Top Global Airlines telah diraih dan Masih banyak penghargaan lain lagi yang telah di raih Garuda, Interaksinya dengan pelanggan diwujudkan dengan banyak touch points.
Garuda dalam mengembangkan industri penerbangan lewat perkembangan social media, juga berperan penting pada bisnis travel Garuda membidik pasar baru.
Adanya online travel agen membuat harga tiket menjadi transparan dan memberikan kesempatan pelanggan untuk membandingkan dan itu sangat berdampak ke airlines economics. “Karena pengguna mobile teknologi yang besar maka kami luncurkan juga mobile apps. Ini menjadi own channel Garuda selain lewat outlet resmi. Saat ini mayoritas masyarakat lebih suka berinteraksi dengan mobile phone atau gadget ketimbang pergi ke outlet,” ujar Direktur Utama Garuda Indonesia Airlines, Pahala N. Mansury.
Melaui cara ini memberikan efisiensi dan well prepared bagi maskapai. Sales on board juga beralih dengan pemesanan lewat in-flight entertainment sehingga lebih efisien dan tidak membawa banyak barang lagi ke atas pesawat, mengurangi up-lift yang tidak perlu yang menjadi unsallary revenue maskapai.
