
GMF AeroAsia (GMF) dan AFI KLM Engineering & Maintenance menjalin kerjasama dalam bentuk Memorandum of Understanding (MoU) di hari kedua Singapore Airshow 2016. Nota kesepahaman ini ditandatangani oleh Richard Budihadianto selaku Direktur Utama GMF AeroAsia dan Tom Dortmans selaku Direktur Utama AFI KLM E&M pada 17 Februari 2016.
MoU ini merupakan kerjasama dalam bidang komponen pesawat dan perawatan engine GE90, tipe CFM56-7 dan tipe CFM56 lainnya. “Kemitraan strategis ini memiliki nilai penting bagi GMF karena sejalan dengan langkah GMF untuk mengembangkan kapabilitas khususnya dalam mengembangkan utilisasi component shop,” kata Richard Budihadianto.
Kerjasama lain yang tertuang di dalam MoU yaitu perawatan pesawat B747-400 milik KLM, dimana saat ini GMF baru saja menyelesaikan perawatan C-Check terhadap satu pesawat B747-400 dan direncanakan KLM juga akan mengirimkan satu pesawat dengan tipe yang sama untuk melaksanakan perawatan D-Check pada bulan Mei 2016. Nilai pendapatan dari nota kesepahaman ini diperkirakan sebesar USD 3,5 juta untuk satu tahun.
Richard Budihadianto mengatakan, “Kerjasama ini memiliki potensi yang luas untuk dikembangkan di masa mendatang, termasuk melakukan join marketing untuk memasarkan perawatan pesawat.” Kerjasama ini merupakan kelanjutan kerjasama tahun 2014 dari kontrak repair dan overhaul engine CFM56-7B, dan perawatan pesawat C-Check untuk pesawat B744 yang telah selesai dikerjakan oleh GMF.
“MoU ini merupakan kelanjutan kerjasama dari tahun 2014. Artinya, kerjasama ini memiliki potensi yang sangat baik ke depannya,” kata Tom Dortmans. Beliau juga menambahkan bahwa sudah ada beberapa topik yang diperbicangkan dengan GMF untuk mengembangkan kerjasama ini.
Dalam lima tahun ke depan, diperkirakan belanja pasar perawatan pesawat yang cukup menjanjikan berasal dari perawatan komponen sebesar USD 32 juta dan perawatan engine sebesar USD 28 juta. Dengan pertumbuhan pasar Maintenance, Repair, Overhaul (MRO) dunia yang semakin meningkat khususnya di Asia Pasifik, GMF optimis untuk dapat menggarap potensi pasar MRO internasional. “GMF memerlukan mitra global seperti AFI KLM M&E untuk dapat memperkuat posisinya di pasar internasional,” tambah Richard.