
Infopenerbangan.com – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) berencana menerapkan pengaturan sistem multibandara untuk Bandar Udara Internasional Yogyakarta Baru di Kulon Progo dan Bandar Udara Adisutjipto Yogyakarta, serta Bandar Udara Adi Soemarmo Solo.Ketiga Bandar Udara ini memiliki tugas berbeda dalam melayani penumpang angkutan udara.
Direktur Jenderal Perhubungan Udara Polana B Pramesti mengatakan, akan mengatur Bandar Udara Baru Internasional Yogyakarta untuk melayani penerbangan domestik jarak jauh dan internasional dengan jarak tempuh penerbangan lebih dari 1 jam.
Bandar Udara Adisutjipto akan dipakai untuk penerbangan jarak dekat dan penerbangan umum. Bandar Udara Adi Soemarmo tetap dikembangkan untuk domestik dan internasional.
“Pemisahan tugas dan layanan ini untuk efisiensi ruang udara yang tersedia di masing-masing Bandar Udara,” ujar Polana di Jakarta, Jumat (14/12). Menurutnya, Bandar Udara baru Yogyakarta akan mempunyai landasan pacu yang lebih panjang dan kapasitas terminal penumpang dan kargo lebih besar dari Bandar Udara lama.
Bandar Udara baru akan menjadi Bandar Udara pengumpul bagi bandara-bandara di sekitarnya. Untuk menunjang sistem multibandar udara ini, juga sudah disiapkan dukungan multimoda berupa kereta api dan bus untuk mengangkut penumpang bolak-balik dari Bandar Udara Adisutjipto menuju Bandar Udara Baru Internasional Yogyakarta.