Info Penerbangan – Penerbangan Lion Air merupakan penerbangan dengan pesawat jet B737 NG pertama yang beroperasi secara terbatas pasca musibah gempa bumi minggu lalu di Palu dan Donggal Sulawesi Tengah.

Bandara Mutiara SIS Al Jufri sudah mampu melayani penerbangan pesawat Jet narrow body sekelas B737 seri 800 atau 900 dengan limited payload sejak Minggu, 7 Oktober lalu.

Pesawat Jet narrow body ini mampu mengangkut penumpang hingga 150-200-an orang atau bisa sampai  2 kali lipat dari kapasitas yang bisa diterbangkan dengan pesawat ATR 72 yang hanya bisa dilayani Bandara Mutiara SIS Al Jufri selama sepekan ini.

Pramintohadi menjelaskan  untuk jadwal penerbangan pesawat komersil belum bisa 100 persen sama seperti sebelum gempa, karna  diatur supaya bergantian dengan pesawat lainnya khususnya yg membawa bantuan kemanusiaan.

“Dengan pesawat Jet B737 NG yang kapasitasnya lebih besar, lebih cepat dan bahkan lebih cepat jarak tempuhnya akan bisa menerbangkan bantuan baik barang maupun relawan lebih banyak ke Palu. Dengan demikian diharapkan proses evakuasi, rehabilitasi dan rekonstruksi daerah Palu dan sekitarnya bisa lebih cepat dilaksanakan,” ujar Pelaksana Tugas Dirjen Perhubungan Udara Pramintohadi Sukarno dalam keterangannya, Selasa (9/10/2018).

Dalam hitungan data penumpang mulai  tanggal 30 September hingga 7 Oktober 2018 yang dapat di anggkut oleh pesawat Jet B737 pertama yang beroperasi sudah mencapai 8192 orang penumpang. Bahkan pada tanggal 7 Oktober kemarin, total penumpang yang diangkut hingga mencapai 2535 orang Dalam satu hari itu saja.

Bahkan saat ini sudah mulai banyak Maskapai Penerbangan reguler yang beroprasi antara lain, Garuda Indonesia rute Makassar – Palu dengan pesawat B737-800, Batik Air rute Makassar – Palu dengan pesawat jenis pesawat A320 dan rute Jakarta – Palu menggunakan pesawat jenis B737-800, dan Lion Air rute Makasar – Palu dengan jenis pesawat B737- 900ER.

sumber : liputan6.com