Infopenerbangan ; Kota tua adalah bagian dari sejarah kota Jakarta. Dari sinilah gemerlap denyut Jakarta diawali. Kota tua yang memiliki luas sekitar 1,3 km persegi ini tetap berdenyut di tengah hiruk pikuk perkembangan kota Jakarta. Jejak-jejak sejarah perkembangan kota Jakarta masih bisa kita temukan dengan menyusuri kota tua ini.
Museum Bank Mandiri
Terletak di Jl. Lapangan Stasiun No. 1, Jakarta Barat. Museum Bank Mandiri bisa menjadi pilihan pertama untuk menikmati wisata kota tua Jakarta. Letaknya paling dekat dengan akses masuk menuju kawasan kota tua. Di dalamnya kita dapat melihat beragam koleksi museum yang terkait dengan aktifitas perbankan tempo dulu dan perkembangannya, seperti perlengkapan operasional bank, surat berharga, mata uang kuno, dan brankas. Perlengkapan operasional bank, antara lain peti uang, mesin hitung uang mekanik, kalkulator, mesin pembukuan, mesin cetak, alat press bendel, seal press, dan safe deposit box.
Museum Bank Indonesia
Tak jauh dari situ, kita juga bisa mendatangi Museum Bank Indonesia. Museum ini menyajikan informasi mengenai peran Bank Indonesia dalam perjalanan sejarah bangsa yang dimulai sejak sebelum kedatangan bangsa asing di Nusantara hingga terbentuknya Bank Indonesia pada tahun 1953. Penyajiannya dikemas sedemikian rupa dengan memanfaatkan teknologi modern dan multi media, seperti display elektronik, panel statik, televisi plasma, dan diorama sehingga menciptakan kenyamanan pengunjung dalam menikmati Museum Bank Indonesia.
Museum Fatahillah
Di kota tua, tempat yang menjadi favorit pelancong adalah Museum Fatahillah.
Museum ini terletak di Jalan Taman Fatahillah No 2, Jakarta Barat. Pada masa penjajahan Belanda, gedung ini difungsikan sebagai balai kota yang pada waktu itu dikenal dengan nama stadhius. Selain balai kota, pernah juga difungsikan sebagai pengadilan, kantor catatan sipil, tempat ibadah minggu, dan tempat Dewan Kotapraja.

Di dalam museum, pengunjung bisa melihat berbagai koleksi mengenai sejarah Jakarta. Museum ini terbagi atas beberapa ruang, seperti Ruang Prasejarah Jakarta, Ruang Tarumanegara, Ruang Jayakarta, Ruang Fatahillah, Ruang Sultan Agung dan Ruang MH Thamrin.
Museum Wayang
Terletak tidak jauh dari pelataran Museum Fatahillah, ada juga Museum Wayang. Museum ini dulunya bekas sebuah gereja Belanda. Sesuai namanya museum ini memiliki banyak koleksi wayang. Museum wayang memamerkan berbagai jenis dan bentuk wayang dari seluruh Indonesia, baik yang terbuat dari kayu dan kulit maupun bahan-bahan lain. Wayang-wayang dari luar negeri, juga ada disini, misalnya dari China dan Kamboja.
Museum Keramik
Museum ini menyajikan koleksi dari hasil karya seniman-seniman Indonesia sejak kurun waktu 1.800-an hingga sekarang. Berwisata ke tempat ini, pengunjung bisa melihat aneka keramik dan kerajinan seni, seperti lukisan. Koleksi Keramik di museum ini jumlahnya cukup banyak, terdiri dari berbagai keramik lokal dan keramik asing. Keramik lokal berasal dari sentra industri daerah antara lain Aceh, Medan, Jakarta, Bandung, Purwakarta, Yogyakarta, Malang, Bali, Lombok dan lain-lain. Keramik asing meliputi berbagai bentuk, ciri, karakteristik, fungsi dan gaya berasal dari China, Jepang, Thailand, dan Eropa.