
Infopenerbangan.com – Garuda
Indonesia resmi meluncurkan layanan Cargo Freighter hasil kerjasama MY Indo
Airlines yang mulai beroperasi pada hari ini (26/1). Layanan tersebut akan
dioperasikan dengan armada B737-300F berkapasitas 15 ton angkutan kargo.
Pengoperasian layanan cargo freighter nantinya
akan melayani jasa pengiriman angkutan kargo udara nasional ke 5 Pulau besar di
Indonesia, yaitu Sumatera, Jawa, Sulawesi, Kalimantan dan Papua sebanyak 4 kali
perminggu yakni setiap hari Senin, Selasa, Jumat dan Sabtu.
Direktur Utama Garuda Indonesia Ari Askhara
mengungkapkan bahwa, “Pengoperasian layanan Cargo Freighter tersebut
merupakan bagian dari komitmen berkelanjutan perusahaan dalam meningkatkan
volume bisnis layanan kargo udara Garuda Indonesia yang lebih kompetitif
sekaligus turut mendukung komitmen pengambangan program Sistem Logistik
Nasional (Sislognas) yang dicanangkan Pemerintah untuk meningkatkan daya saing
kinerja logistik Indonesia” ujar Ari.
“Di samping itu, kerja sama ini juga akan
mampu menunjang dan meningkatkan potensi ekspor produk unggulan nasional,
termasuk komoditas maritim dan perikanan, melalui penyediaan infrastruktur
penunjang distribusi logistik nasional—yang cepat, aman, dan reliable”
papar Ari
Lebih lanjut Ari mengungkapkan, “Layanan
cargo freighter ini juga kami harapkan dapat mendukung upaya optimalisasi daya
saing produk komoditas nasional khususnya produk budi daya kemaritiman melalui
penyediaan jaringan distribusi kargo udara yang mampu menyerap demand pasar
kargo udara nasional secara berkelanjutan”.
“Melalui kehadiran layanan Cargo Freighter
ini, Garuda Indonesia memproyeksikan target pergerakan traffic angkutan kargo
yang dapat dioptimalkan Garuda Indonesia akan mencapai lebih dari 1 juta
ton angkutan kargo pada kuartal 1 – 2019. Adapun pengembangan layanan melalui kerjasama penyediaan kapasitas kargo
dengan penggunaan armada MY Indo Airlines”, ujar Ari
Selanjutnya pengembangan armada cargo freighter
tersebut akan terus Garuda Indonesia kembangkan melalui pengelolaan armada yang
lebih kompetitif dengan jangkauan penerbangan yang lebih luas.
“Kedepannya kami juga akan mengembangan
jaringan penerbangan cargo freighter hingga ke Batam, Jayapura, dan Wamena,
serta menjangkau salah satu raksasa ekonomi dunia Tiongkok dan negara pengimpor
terbesar hasil laut dunia Jepang”, jelas Ari.
Layanan kargo udara merupakan kebutuhan tak
terelakkan di negara kepulauan seperti Indonesia, di mana jasa angkutan yang
cepat sangat dibutuhkan untuk menunjang mobilitas dan mendukung percepatan
pertumbuhan perekonomian daerah, khususnya dengan memperhatikan perkembangan
bisnis e-commerce juga secara signifikan turut mempengaruhi semakin tingginya
mobilitas barang dari satu daerah ke daerah lain.
“Dengan proyeksi jumlah digital buyers di
Indonesia yang diperkirakan tumbuh signifikan hingga 35,5 juta pada akhir tahun
ini, kami optimistis kehadiran layanan cargo freighter Garuda Indonesia dapat
menunjang komitmen akselerasi bisnis yang dilaksanakan perusahaan khususnya
melalui lini bisnis kargo udara”, tutup Ari.