
Infopenerbangan.com – Samarinda, Kalimantan Timur, terus berusaha melengkapi fasilitasnya. Apalagi menjelang musim mudik lebaran tahun ini dan pembukaan rute baru dari Samarinda ke Denpasar, Bali, dan Jogjakarta.
Dalam waktu dekat ini pihaknya akan melakukan pemasangan lampu penerangan darurat di landas pacu atau runway Bandara APT Pranoto, ujar Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kaltim, Salman Lumoindong.
“Puncak arus mudik lebaran ini dipastikan terjadi pada H-2 hingga H+2 lebaran. Lonjakan penumpang tersebut merupakan yang pertama di APT Pranoto lantaran semakin banyaknya maskapai beroperasi,” katanya Kamis (23/5).
Ia mengakui pemasangan lampu penerangan run way ini memang mendesak dilakukan. Jika tak ada lampu runway, maka pesawat tidak bisa landing dan take offpada malam hari.
“Kalau di bandara Sepinggan Balikpapan ada lonjakan penumpang sudah biasa. Yang diantisipasi APT Pranoto karena baru pertama kali terjadi lonjakan penumpang,” ungkapnya.
Solusi sementara adalah pemasangan lampu Precision Approach Path Indicator (PAPI) di sisi runway. PAPI sendiri merupakan alat bantu pendaratan pesawat untuk memandu pilot mempertahankan posisi pesawat agar dapat mendarat pada sudut pendaratan yang tepat.
Pemasangan lampu PAPI sudah mulai dipasang sejak beberapa hari lalu oleh pihak Bandar Udara. Akan tetapi, lampu PAPI tersebut tetap tidak bisa memandu pesawat untuk mendarat saat malam.“Belum bisa digunakan untuk mendarat malam. Hanya untuk yang darurat saja seperti cuaca buruk,” jelas Salman.
Pengadaan lampu PAPI sendiri menjadi tanggung jawab Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Sebab, Bandara APT Pranoto merupakan aset milik Kemenhub. Bisa saja APBD dialokasikan untuk pengadaan tersebut namun pemprov harus lalui proses birokrasi lagi ke kementerian.
“Kami sudah rapat dengan pihak APT Pranoto, untuk segera pasang lampu PAPI. Mudah-mudahan 25 Mei nanti lampu PAPI sudah terpasang,” harapnya.
Dengan hal ini, Kepala Bandara APT Pranoto Dodi Dharma Cahyadi mengakui runway masih butuh banyak fasilitas dan infrastuktur pendukung. “Kelengkapan runwaykami belum standar. Kami masih belum ada Instrument Landing System (ILS) maupun lampu runway. Atau minimal, alat bantu atau alat pandu pilot,” ujar Dodi.
Lampu sangat penting karena panjang landasan pacu setiap Bandar Uaraa berbeda-beda. PAPI lanjutnya merupakan pemandu bagi pilot untuk mendapatkan pesawat. Untuk PAPI sendiri pihaknya menambahkan sudah memasang. “Mudahan sebelum lebaran sudah selesai karena pesawat pasti akan ramai take off saat musim mudik seperti sekarang,” ungkap Dodi.