
Info Penerbanagan – Tim perusahaan manufaktur pesawat Boeing akan melakukan pertemuan dengan pihak maskapai Lion Air pada Rabu (31/10) siang. Pertemuan ini dilakukan terkait jatuhnya pesawat Lion Air Boeing 737 Max 8 dengan nomor penerbangan JT-610 rute Jakarta-Pangkal Pinang, di perairan Karawang pada Senin (29/10).
Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mendapat bantuan dari Amerika Serikat ( AS ) dan empat negara lain yang mengirim bantuan adalah Singapura melalui Transport Safety Investigation Bureau (TSIB), Air Accident Investigation Bureau (AAIB) Malaysia, Junta de Investigation de Accidentes de Aviation Civil (JIAAC) Argentina, serta otoritas penerbangan dari Arab Saudi, ujar Ony Soerjo Wibowo.
10 orang dari tim NTSB dan Boeing dijadwalkan datang hari ini, Rabu (31/10). Boeing sendiri mengirimkan tim teknisi yang mengetahui seluk-beluk pesawat. “Mereka perwakilan terakreditasi” ujar Ony.
Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mendapat bantuan dari lima negara dan pabrik pesawat Boeing untuk mencari korban dan kotak hitam Lion Air JT 610.
Saat ini baru tim dari Singapura yang telah merapat ke perairan Tanjung Karawang. Ony mengatakan, TSIB membawa alat bernama hydrophone yang dapat mendeteksi Underwater Located Beacon (ULB) yang menempel di kotak hitam.
Pihak Lion Air pada Senin (29/10) lalu menyatakan ada dua Warga Negara Asing (WNA) yang menjadi penumpang pesawat JT-610 tujuan Bandara Soekarno Hatta-Pangkal Pinang. Kapten (Pilot) Bhavye Suneja yang berkewarganegaraan India serta satu penumpang asal Italia.