
InfoPenerbangan,- PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk atau GIAA telah menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada hari ini, Senin (30/6/2025).
RUPSLB GIAA tersebut digelar pukul 14.00 WIB di Ruang Auditorium, Gedung Manajemen Garuda, Tangerang.
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) menetapkan Mawardi Yahya sebagai Komisaris Independen yang baru.
Sementara itu, Wamildan Tsani diputuskan tetap menjabat sebagai Direktur Utama maskapai pelat merah tersebut.
Selain perubahan susunan pengurus, RUPSLB juga menyetujui agenda penting terkait program restrukturisasi perusahaan untuk periode 2025–2029. Salah satunya berupa penyuntikan modal kepada perseroan guna memperkuat struktur keuangan dan operasional.
Suntikan modal kepada Garuda Indonesia dilakukan melalui skema Shareholder Loan (SHL) dari Danantara ke Garuda Indonesia dan anak usahanya, Citilink. Nantinya, pinjaman ini akan dikonversi menjadi ekuitas untuk memperbaiki struktur modal yang saat ini masih dalam tekanan.
Setoran modal ini bertujuan meningkatkan ekuitas perseroan serta menurunkan rasio utang agar neraca keuangan menjadi lebih sehat. Dana awal akan difokuskan untuk pembiayaan biaya perawatan armada Garuda dan Citilink.
Program restrukturisasi Garuda Indonesia yang dirancang hingga 2029 tak hanya berfokus pada perbaikan struktur keuangan perusahaan, tetapi juga mencakup penyehatan operasional melalui transformasi menyeluruh dalam model bisnisnya.
Transformasi ini mencakup upaya optimalisasi jaringan dan armada penerbangan, penguatan sinergi dalam ekosistem bisnis melalui pemanfaatan teknologi digital dan analitik, serta peningkatan kapasitas perusahaan sebagai penggerak utama (future enabler) dalam pengembangan industri penerbangan nasional di masa mendatang.
Adapun dari hasil pemungutan suara dalam agenda kedua RUPS tersebut, mayoritas pemegang saham menyatakan setuju. Tercatat sebanyak 67,918,603,862 suara atau 99,943 persen dari total suara yang hadir menyetujui agenda yang diajukan. Hanya 0,056 persen suara yang menolak dan 0,10 persen lainnya abstain.
Garuda Indonesia saat ini masih menjalani pemulihan kinerja pasca restrukturisasi besar-besaran tahun-tahun sebelumnya, termasuk melalui PKPU dan restrukturisasi utang. RUPSLB kali ini menjadi bagian penting dari kelanjutan proses transformasi dan penyehatan keuangan emiten BUMN penerbangan tersebut.
Berikut daftar lengkap komisaris dan direksi Garuda Indonesia
Susunan komisaris Garuda Indonesia
Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen: Fadjar Prasetyo
Komisaris: Chairal Tanjung
Komisaris Independen: Mawardi Yahya
Komisaris: Glenny Kairupan
Susunan Direksi Garuda Indonesia
Direktur Utama: Wamildan Tsani Panjaitan
Direktur Niaga: Reza Aulia Hakim
Direktur Operasi: Dani Haikal Irawan
Direktur Teknik: Mukhtaris
Direktur Human Capital & Corporate Service: Eksitarino Irianto (*)