
InfoPenerbangan,- Beberapa maskapai dunia mengalihkan penerbangan untuk menghindari zona udara Pakistan dan India Utara. Hal ini terjadi pasca serangan militer India ke Pakistan, Rabu (7/5/2025).
Baik India dan Pakistan telah menutup wilayah udara mereka untuk pesawat masing-masing sejak serangan kelompok bersenjata di Pahalgam, Kashmir, 22 April lalu.
Meningkatnya ketegangan kini berdampak pada maskapai penerbangan internasional lainnya dan kemungkinan akan merugikan mereka karena mereka menghabiskan bahan bakar ekstra dengan mengambil rute yang lebih panjang.
Sejumlah maskapai telah memperingatkan para penumpang tentang pembatalan penerbangan dan kemungkinan penundaan keberangkatan maupun kedatangan.
Air India telah mengumumkan pembatalan semua penerbangan ke dan dari sembilan kota, termasuk Jammu, Srinagar, dan Leh di Kashmir yang dikelola India, Jamnagar, Rajkot, dan Bhujuj di negara bagian Gujarat di India barat, dan Amritsar di negara bagian Punjab di India Barat Laut.
“Rute tersebut akan ditangguhkan hingga tengah hari pada hari Rabu, sambil menunggu informasi terbaru dari pihak berwenang,” ujar Air India dikutip Al Jazeera.
Maskapai IndiGo dalam laman anjuran juga mengumumkan keterangan yang sama.
“Karena perubahan kondisi wilayah udara di kawasan ini, penerbangan kami ke dan dari Srinagar, Jammu, Amritsar, Chandigarh, Bikaner, dan Jodhpur terdampak. Kami meminta Anda memeriksa status penerbangan Anda,” ujar IndiGo.
Korean Air mengatakan telah mulai mengubah rute penerbangan Seoul Incheon–Dubai pada Rabu, memilih rute selatan yang melewati Myanmar, Bangladesh, dan India, alih-alih jalur sebelumnya melalui wilayah udara Pakistan.
Thai Airways mengatakan bahwa penerbangan ke tujuan di Eropa dan Asia Selatan akan dialihkan mulai Rabu pagi, dengan peringatan bahwa hal ini dapat menyebabkan penundaan pada beberapa penerbangan.
Vietnam Airlines mengatakan bahwa ketegangan antara India dan Pakistan telah memengaruhi rencana penerbangannya dan akan memberikan rincian mengenai jadwal pengalihan rute nanti.
China Airlines Taiwan mengatakan telah mengaktifkan rencana daruratnya dan “mengambil serangkaian tindakan untuk memastikan keselamatan penumpang dan awaknya”. Namun, maskapai itu tidak menjelaskan lebih lanjut.
Beberapa penerbangan dari India ke Eropa juga terlihat mengambil rute yang lebih panjang. Penerbangan Lufthansa LH761 dari Delhi ke Frankfurt berbelok ke kanan menuju Laut Arab di dekat kota Surat di India barat. Rute ini mengambil jalur yang lebih panjang dibandingkan dengan Selasa, menurut FlightRadar24.(*)