Infopenerbangan.com, -Sebanyak 17 siswa Proflight Pilot School batch 5 resmi lulus setelah menempuh pendidikan kurang lebih selama 2 tahun 8 bulan, dan mengikuti wisuda di salah satu hotel kawasan Jakarta, Selasa (22/11).
Kepala Sekolah Capt.M. Rafdi Samid dalam sambutannya mengatakan bahwa para wisudawan yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia seperti Balikpapan, Jogjakarta, Palembang, Bontang, Aceh hingga Papua itu lulus dengan lisensi CPL-IR dengan baik.
“Kepada siswa batch 5 yang telah lulus kami ucapkan selamat, perjalanan kalian masih panjang, tantangan masih banyak untuk menjadi seorang pilot yang profesional. Bekalilah diri anda dengan pengetahuan dan ketrampilan agar sukses, selamat bekerja, dan selamat berkarya jangan lupa jaga nama baik Proflight,” jelasnya.
Sementara itu, Board Of Director (BOD) Proflight Pilot School Tumpak Simanjutak
mengatakan hal senada. Wisuda bukanlah akhir pendidikan, tapi merupakan awal dari penerapan diri selama mengikuti pendidikan sebagai penerbang, tidak ada akhir untuk belajar dan berlatih,” ungkapnya kepada para wisudawan.
Kalian para wisudawan, lanjut Tumpak, mulai saat ini kalian sebagai pilot harus berpikir satu langkah kedepan dari orang biasa, dan tahu apa yang akan diputuskannya dalam waktu yang sangat singkat.
Staf khusus presiden Lenis Kagoya yang berkesempatan hadir pada kegiatan wisuda ini menuturkan kepada para wisudawan dan semuanya yang hadir, kita sebagai anak bangsa wajib menjaga bangsa kita untuk tetap aman dan tertib agar indonesia jadi lebih baik. Pesan saya, untuk menjadi pilot kita jangan lupa untuk selalu berdoa kepada Tuhan.
Pada kesempatan yang sama, perwakilan Dirjen Perhubungan Udara Bambang Sutarmadji menjelaskan, kami yakin lulusan sekolah Proflight merupakan lulusan yang terbaik. Sebagai pilot terutama dalam era globalisasi sekarang kalau bisa jangan terkungkung pekerjaan di dalam negeri saja.
“Kita harus bisa bersaing dengan dunia internasional. Pesan kami, ini adalah awal buat kalian jaga ilmu-ilmu konvensioanl yang telah diajarkan serta tetap harus dipegang, karena seiring kemajuan teknologi pasti ada kelemahan. Apa yang kita ingin capai adalah jaga keselamatan penerbangan, itu hal yang utama, karena reputasi negara dipertaruhkan,” jelas Bambang.
Salah seorang wisudawan Grinaldi asal dari Jakarta, merasa bangga dan bahagia bisa mentutaskan pendidikan sebagai pilot di sekolah Proflight.
“Kami telah menempuh 2 tahun 8 bulan pendidikan, kami banyak merasakan kesan dan kami merasa bersyukur akhirnya kami dapat lulus hingga pada hari ini,” ungkapnya bangga. (*/Rf)
