Infopenerbangan,- Sebuah pesawat jet Airbus A330 milik SAUDI Airlines melakukan pendaratan darurat di kota Laut Merah sebelah barat Jeddah, sehingga melukai 53 orang.
Pesawat Saudi itu melakukan perjalanan dari kota Madinah ke Dhaka dengan 151 orang di dalamnya, tetapi harus dialihkan ke Jeddah setelah mengalami kerusakan pada sistem hidrolik, seperti dilaporkan oleh Biro Investigasi Penerbangan kerajaan.
Pesawat mengalami kerusakan pada roda pendaratannya dan kapten terpaksa mendarakan pesawat setelah memutari bandara selama beberapa jam untuk menghabiskan banyak pasokan bahan bakarnya.
Rekaman yang diposting secara online menunjukkan pesawat meninggalkan jejak api di sepanjang landasan ketika tergelincir pada hidungnya sebelum berhenti.
Saudia Airbus A330-200 leased from Onur Air (TC-OCH) made an emergency landing at Jeddah Airport without its nosegear resulting in damage when nose sank to the ground. Flight #SV3818 made emergency evacuation via slides on the runway. https://t.co/1jmQ6Endfi pic.twitter.com/3wCtM3Dyck
— JACDEC (@JacdecNew) May 21, 2018
Menurut laporan, pesawat mengalami kerusakan signifikan pada hidung dan bagian bawahnya.
Layanan darurat ditempatkan untuk bersiaga dan mengosongkan pesawat segera setelah pendaratan darurat.
“Pilot melakukan beberapa upaya tetapi gagal memperbaiki malfungsi dengan roda pendaratan depan. Selanjutnya, Airbus 330 membuat pendaratan darurat dengan hidung pesawat, “Abdurahman Al Tayyib, juru bicara Saudia Airline dikutip mengatakan oleh harian Al Madinah pada hari Selasa, waktu setempat.
Dia juga mengatakan bahwa masalah itu disebabkan karena sistem hidrolik pesawat. Namun para pejabat belum memastikan apa penyebab masalah itu.
Menurut AIB, pesawat itu disewa oleh Saudi Arabian Airlines yang merupakan maskapai nasional Arab Saudi dan berbasis di Bandara Internasional King Abdulaziz di Jeddah.
Pesawat telah lepas landas sesuai jadwal dari Bandara Prince Mohammad Bin Abdulaziz menuju Bandara Dhaka sebelum masalah teknis melanda.
“Para penumpang dievakuasi melalui slide darurat. 52 dari mereka luka ringan, sementara satu penumpang wanita menderita patah tulang selama evakuasi dan sekarang menerima perawatan, ”kata AIB dalam sebuah pernyataan.
“AIB telah meluncurkan penyelidikan atas kecelakaan ini.”
Dalam insiden serupa pada Januari 2014, jet Arab Saudi Airlines Boeing 767 melakukan pendaratan darurat di Madinah, melukai 29 orang, menurut otoritas penerbangan. (*/Np)
