Infopenerbangan,- Airbus sedang menyusun rencana kontinjensi untuk menghentikan produksi pesawat jet terbesar di dunia, superjumbo A380, apabila gagal memenangkan kesepakatan ke maskapai Emirates Dubai.

“Jika tidak ada kesepakatan dengan Emirates, Airbus akan memulai proses untuk mengakhiri produksi A380,”kata seorang sumber menjelaskan rencana tersebut.

Ia juga menambahkan langkah tersebut diambil karena lemahnya permintaan atas pesanan A380. Namun baik Airbus dan Emirates menolak untuk berkomentar tentang rencana tersebut. Airbus juga menolak mengatakan berapa banyak orang yang akan mengerjakan proyek tersebut.

A380 dikembangkan dengan biaya mencapai 11 miliar euro, pesawat superjumbo ini dapat menampung sekitar 500 orang penumpang. Tapi permintaan untuk goliath bermesin empat ini menurun saat banyak maskapai penerbangan memilih pesawat bermesin kembar yang lebih kecil, yang lebih mudah untuk diisi dan lebih gampang untuk dipelihara.

Emirates, telah menjadi maskapai yang paling banyak menggunakan A380 dengan total pesanan mencapai 142 unit pesawat. Namun beberapa akhir lalu di Dubai Airshow, pembicaraan antara Airbus dan Emirates untuk pesanan baru pesawat superjumbo seharga $16 miliar tidak menemui titik akhir. Bahkan dikatakan perundingan telah dilanjutkan, namun tidak ada tanda-tanda yang jelas bahwa kesepakatan telah pasti. (*/NP)