Infopenerbangan,- Airbus sedang mempertimbangkan versi ultra-panjang jet A350-1000 sebagai alternatif dari A350-900ULR untuk penerbangan non-stop Qantas ke New York dan London.
Berbicara kepada wartawan di Sydney menjelang pertemuan puncak IATA minggu ini, Chief Commercial Officer Airbus Eric Schulz menegaskan bahwa A350-1000ULR sedang dalam perencanaan.
A350-1000 yang diluncurkan pada bulan Januari tahun ini dapat membawa sekitar 10% lebih banyak penumpang dibandingkan -900.
Schulz membenarkan pertemuan antara Airbus dan Qantas pada awal minggu untuk mengembangkan rencana Project Sunrise dan bagaimana A350ULR dapat memenuhi kebutuhan ambisius Qantas untuk terbang tanpa henti dari Sydney, Melbourne dan Brisbane ke London, New York, Paris, Capetown dan Rio de Janeiro.
“Salah satu model yang dipertimbangkan seperti tempat tidur susun, ruang duduk dan bahkan ruang latihan di ruang kargo, menggunakan ‘modul dek bawah’ yang dirancang khusus.” Ujarnya.
CEO Qantas Alan Joyce sebelumnya telah menandai gagasan kelas kabin ‘tidur’ dengan untuk membantu memerangi kelelahan penerbangan 20 jam non-stop.
Airbus berencana untuk memberikan maskapai mengkonversi bagian dari pesawat kargo bawah untuk tempat tidur, ruang tunggu, ruang konferensi, ruang keluarga atau ‘zona perawatan medis’ menggunakan modul yang dapat dipertukarkan dengan kontainer kargo standar.
“Saya pikir (Qantas) tertarik pada ide ini tetapi Anda harus mempertimbangkan apa konsekuensi operasionalnya. Ini adalah optimasi antara kapasitas dan jangkauan, keduanya terhubung, dan di sanalah kami bekerja sama.” Ujarnya Shulz.
(*/NP)
