Infopenerbangan,- Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia bersama Boeing, bekerjasama untuk membangun konsep operasi penerbangan khusus di Papua.
Direktur Utama Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI/AirNav Indonesia) Novie Riyanto mengatakan, konsep operasi penerbangan dari Boeing akan rampung pada September 2017 dan akan didukung oleh peralatan navigasi dari AirNav.
“Mei ini, kami sudah ajukan anggaran untuk peralatan. Mungkin, sudah bisa dipasang pada Agustus 2017. Kami perkirakan konsep operasi penerbangan khusus itu sudah bisa berjalan pada awal 2018,” tuturnya seperti dilansir dari industri.bisnis (14/6/17).
Novie berharap konsep operasi penerbangan dari Boeing tersebut dapat mengurangi angka kecelakaan di Papua ke depannya. Apalagi, pertumbuhan arus pergerakan pesawat di Papua setiap tahunnya cukup tinggi.
Untuk merealisasikan konsep ini AirNav akan mengeluarkan dana Rp134,6 miliar pada 2017 guna mengembangkan standar pelayanan navigasi penerbangan di Papua. Sedikitnya, ada 33 program yang akan direalisasikan.
Salah satunya dengan memasang sistem Automatic Dependent Surveillance-Broadcast (ADS-B) atau alat pelacak posisi pesawat otomatis yang diperoleh dari sinyal global navigation satelit system (GNSS).(*/NP)
