Infopenerbangan,- Maskapai Nasional Italia, Alitalia Airlines hampir terancam bangkrut setelah gagal bernegoisasi dengan para karyawannya untuk memangkas jumlah pegawai dan memotong gaji yang memungkinkan perusahaan mendapatkan dana baru.
Seperti dikutip dari The Independent, para pemegang saham mengajukan untuk melakukan proses administrasi khusus agar bisa menentukan nasib dari maskapai Alitalia Airlines untuk kedepannya.
Pihak maskapai Alitalia mengatakan, semua opsi telah dikerahkan untuk menemukan solusi penyelamatan Alitalia dari kebangkrutan seperti melakukan pemangkasan jumlah karyawan hingga 1.600 orang dari 12.500 karyawan Alitalia. Menteri Keuangan Italia, Pier Carlo mengatakan, Pemerintah Italia tidak akan memberikan lebih banyak uang untuk meningkatkan modal maskapai nasional Italia tersebut.
Alitalia telah mengajukan proses pengadiministrasian untuk kedua kalinya dalam satu dekade, hal ini dilakukan untuk melakukan restrukturisasi terhadap maskapai.
Pada hari Selasa (2/5), pemerintah Italia telah memberi izin kepada Alitalia untuk masuk dalam program penyelamatan. “Pemerintah (Italia) juga menyetujui untuk memberikan pinjaman 600 juta euro yang memungkinkan Alitalia tetap beroperasi selama proses administrasi,” kata juru bicara Alitalia.
Sementara itu, Chief Executive Etihad, James Hogan, mengatakan pihaknya telah melakukan semua upaya untuk bisa mendukung Alitalia. “Kami telah melakukan semua yang kami bisa sebagai pemegang saham minoritas. Namun jelas bahwa bisnis ini memerlukan restrukturisasi yang mendasar dan jauh untuk bertahan dan tumbuh di masa depan,” ujarnya.
“Tanpa dukungan semua pemangku kepentingan untuk restrukturisasi tersebut, kami tidak siap untuk terus berinvestasi,” kata Hogan menambahkan.
Alitalia pernah menjadi salah satu maskapai terbesar benua Eropa, akan tetapi sekarang maskapai ini harus berjuang untuk bersaing dengan lawannya, termasuk Ryanair dan easyJet. Maskapai tarif murah dengan rute domestik juga telah ikut meramaikan dunia penerbangan Italia dan berhasil melampaui Alitalia dalam hal jumlah penumpang dan juga profit. (*/NP)
