Perselisihan yang terjadi antara para pilot Lion Group dan manajemennya tak juga usai. Bahkan dikabarkan berbuntut ke ranah hukum.

Berdasarkan dokumen rilis yang diterima infopenerbangan, pada Jumat (27/5) telah terjadi pertemuan antara Asosiasi Pilot Lion Group (APLG) dan PT Lion Mentari Airlines. Pertemuan tersebut bersifat bipatrit dan membahas 3 aspek permasalahan.

Pada pertemuan itu pihak APLG menyatakan bila aksi mogok kerja pilot Lion Air 10 Mei lalu adalah wujud profesionalisme penerbang demi keamanan penerbangan. Pengurus APLG juga mengungkapkan keberatannya terhadap status dirumahkan belasan pilot Lion Air  dan meminta manejemen perusahaan mengubah keputusan.

Selanjutnya, pengurus APLG juga meminta agar manajemen perusahaan memperbaiki iklim kerja guna mencapai kondisi keselamatan dan keamanan penerbangan.

Sayangnya, permintaan tersebut tak digubris manajemen Lion Group. Sikap yang ditunjukkan manajemen Lion Group, menurut pengurus APLG, merupakan bentuk keengganan pimpinan perusahaan  melakukan perbaikan.

Pengurus APLG juga menganggap tidak inginnya manajemen perusahaan membahas jalan keluar dan memperbaiki iklim kerja di Lion Group adalah pelecehan terhadap profesionalitas penerbang.

Menyikapi penolakan yang dilakukan manejemen perusahaan, pengurus APLG berencana akan melakukan upaya tripatrit dengan Dinas Tenaga Kerja agar mencapai jalan keluar yang baik.