Infopenerbangan,- Australia lakukan uji coba pesawat listrik pertamanya di Bandara Jandakot, Perth. Pesawat listrik ini nantinya akan terbang ke pulau terdekat, yakni Pulau Rottnest, dalam beberapa bulan mendatang.

Dilansir dari ABC News, Pesawat bermesin tunggal dengan dua tempat duduk, Pipistrel Alpha Electro, itu memiliki dua baterai yang bisa membuat pesawat terbang di udara selama satu jam, dengan tambahan 30 menit baterai cadangan.

Tim di belakang pesawat itu mengatakan, selain ada manfaat lingkungan dengan cara menjauh dari bahan bakar jet, pesawat listrik juga lebih aman dan mudah untuk diterbangkan.

“Penggerak elektrik jauh lebih sederhana daripada mesin bensin,” kata pendiri Electro.Aero, Joshua Portlock.

Mesin pesawat itu didukung oleh dua baterai ion-lithium, serupa dengan yang digunakan di mobil elektrik Tesla. Baterai di pesawat ini diperkirakan bisa bertahan selama sekitar 1.000 jam terbang.

Didalam pesawat terdapat sebuah panel yang akan memberitahu pilot tentang jumlah daya yang tersisa di baterai, dan perkiraan sisa waktu penerbangan, berdasarkan posisi tuas pengontrol.

Pesawat menggunakan 110 kilowatt listrik untuk lepas landas dan naik ke ketinggian. Tapi begitu meluncur, motor penggerak mati, dan seperti mobil elektrik, suaranya hampir sunyi.

Portlock mengklaim, pesawat listrik itu akan membuktikan diri sebagai alternatif yang lebih aman dari pesawat bertenaga bahan bakar konvensional karena kesederhanaannya.(*/NP)