Infopenerbangan – Bandar Udara (bandara) Soekarno-Hatta setiap malamnya melayani 149 pesawat yang nge-RON (Remind Over Night), jumlah yang tidak sedikit dan menimbulkan kepadatan. Akibat hal tersebut, petugas kesulitan mengatur pesawat-pesawat yang akan landing untuk masuk ke appron.

Untuk mengatasi persoalan itu, Direktur Utama PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin punya trik khusus, yakni mendorong maskapai penerbangan nge-RON di luar bandara Soekarno Hatta Airport, namun tetap mengindap di 12 bandara lain yang dibawah pengelolaan Angkasa Pura 2.

Awal menjelaskan, bahwa ada dua insentif yang diberikan. Pertama, yang cash basis, maskapai tidak perlu membayar parking fee dan landing fee di airport yang baru, di luar Soetta. “Kalau parkir pesawat di Soekarno Hatta, kan kena biaya. Nah, kalau mau nge-RON ke 12 bandara non Soetta, tetapi masih di bawah AP-2, tidak perlu bayar RON,” jelas dia.

Insentif non cash, kata Awal, juga cukup menarik. Yakni membebaskan biaya advertising di titik-titik media ruang dan luar ruang milik AP-2. Ada banyak titik yang diberikan free bagi maskapai yang harus berpromosi mencari penmpang di jalur baru itu.

“Kami mendorong maskapai penerbangan memindahkan pesawatnya, dengan melakukan RON di bandara-bandara Angkasa Pura 2 di luar Soekarno-Hatta yang kondisinya masih longgar,” kata Awaluddin.

Kebijakan ini terkesan merugikan Angkasa Pura 2, namun ia menjawab kalau hal ini justru membuka peluang baru yang akan mendatangkan keuntungan lebih. (*/Rf)