Infopenerbangan – Maskapai Air Canada penerbangan AC 279 yang terbang dari Vancouver ke Whitehorse dan dijadwalkan memakan waktu sekitar 2 jam perjalanan harus mengalami perubahan durasi penerbangan domestik ini karena masalah cuaca.

Kondisi cuaca buruk ini akhirnya memaksa pesawat tidak jadi mendarat ke bandara tujuan. Setelah berputar mengelilingi bandara selama 15 menit, pesawat dipastikan tidak bisa mendarat dan malah menuju ke Anchorage di Alaska yang letaknya 788 km dari bandara tujuan.

Menurut penumpang, masalah ini disebabkan oleh kurangnya komunikasi. Para penumpang tidak diberi tahu oleh pihak maskapai terkait apa yang sebenarnya terjadi.

“Satu-satunya kritik saya adalah kurangnya komunikasi dengan Air Canada. Kami tidak tahu apa yang sedang terjadi,” kata salah satu penumpang.

Setelah benar-benar mendarat di Alaska pada malam harinya, penumpang kembali dapat masalah. Mereka tidak bawa paspor karena penerbangan awal mereka adalah domestik bukan internasional.

“Kemudian mereka tidak memberi tahu apakah kami hanya akan tidur di kursi-kursi di area keamanan apakah kita benar-benar bisa pergi. Kami tidak bisa pergi tanpa paspor,” kata salah satu penumpang.

Akhirnya mereka diizinkan masuk oleh petugas patroli perbatasan AS dan ditempatkan di sebuah hotel. Mereka naik pesawat tujuan Whitehorse keesokan harinya.

Ternyata masalah belum selesai. Cuaca buruk yang kedua kalinya menghalangi pendaratan pesawat di tempat tujuan. Pesawat bahkan malah balik ke bandara asal, Vancouver. Padahal, menurut penumpang, mereka telah melihat lampu-lampu kota WhiteHorse. Pesawat mendarat kembali di Vancouver, tempat awal lepas landas.

Para penumpang baru benar-benar sampai ke tempat tujuan pada keesokan harinya setelah kondisi cuaca membaik. Jika dikalkulasi, perjalanan mereka dari awal berangkat hingga benar-benar sampai ke tujuan mencapai 36 jam. Padahal estimasi durasi waktu tempuh normal hanyalah 2 jam.