Infopenerbangan,- Demi mengantarkan seorang Pilotnya yang akan bertugas, Virgin Atlantic dengan nomor penerbangan VS11 tujuan Boston, harus terbang terlebih dahulu ke Manchester.
Kejadian ini bermula ketika penumpang Virgin Atlantic yang hendak check in disodorkan sebuah kertas yang isinya bertuliskan bahwa penerbangan mereka ke Boston akan beroperasi via Manchester.
“Penerbangan Anda ke Boston, akan beroperasi via Manchester hari ini. Kami ingin memastikan bahwa pelanggan kami bersedia terbang dari Manchester ke New York hari ini, sebab kami perlu menerbangkan salah satu pilot kami ke Manchester,” isi surat tersebut seperti dilansir dari The Independent (Selasa, 19/9/17)
“Kami telah mencoba mencari opsi lain, namun ini satu-satunya pilihan yang bisa digunakan,” berikut isi penggalan surat tersebut.
Pesawat berbadan lebar itu lepas landas seperti biasa dari Heathrow dan menghabiskan hampir setengah jam di udara sebelum menyentuh Manchester.
Namun Virgin Atlantic menghabiskan sekitar 90 menit di bandara Manchester karena penerbangan aslinya tidak membawa bahan bakar yang cukup untuk melakukan perjalanan transatlantik, sehingga tank pesawat harus diisi kembali sebelum perjalanan pesawat dilanjutkan.
Akhirnya pesawat tersebut meninggalkan Manchester dengan keterlambatan lebih dari dua jam, penumpang yang telah menunggu di Boston dan akan kembali ke Heathrow juga mengalami penundaan sekitar dua jam lamanya akibat kejadian tersebut.
Menanggapi hal itu, seorang juru bicara Virgin Atlantic memberikan penjelasan bahwa salah satu pilot mereka di Manchester jatuh sakit.
“Salah satu pilot kami jatuh sakit, maka daripada membatalkan penerbangan, kami mengambil keputusan untuk memanggil pilot dari markas kami di Heathrow, London untuk mengoperasikan pesawat terbang,” tambahnya.
Keputusan Virgin Atlantic untuk mengangkut salah satu awak pesawatnya tersebut dinilai ekstrem, pasalnya dibutuhkan biaya yang sangat besar untuk menggunakan Boeing 787 terbang ke Manchester. Tidak hanya biaya ekstra untuk bahan bakar, Virgin Atlantic juga harus membayar biaya transportasi udara ekstra, biaya penanganan bandara dan biaya tambahan take off dan landing. Diperkirakan Virgin Atlantic mengeluarkan biaya lebih dari 10.000 poundsterling atau 180 juta Rupiah.
“Kami tidak ingin mengecewakan pelanggan kami, kami juga tidak ingin melakukan pengalihan yang tidak perlu, dan inilah satu-satunya pilihan yang tersedia selain membatalkan penerbangan VS127,” kata pihak maskapai.
“Kami telah memberikan kompensasi terhadap masing masing penumpang pesawat Virgin Atlantic yang berada di Boston dengan memberikan uang sebesar € 600 berdasarkan peraturan Eropa – namun kami tidak memberikan kompensasi bagi para penumpang yang berada di pesawat “taksi” karena penundaan tersebut tidak memenuhi syarat. (*/NP)
