Infopenerbangan,- Dalam menjalankan bisnis penerbangan, maskapai dinilai wajib memiliki seorang direktur operasi. Apa alasan yang melatarbelakangi?

Menjawab itu, menurut Capt. Toto Soebandoro, Director of Safety, Security and Quality of Sriwijaya Air, “Penjelasan tentang direktur operasi, setahu saya merujuk UU No. 1 tahun 2009 tentang Penerbangan dan Peraturan Keselamatan Penerbangan Sipil (CASR), yang harus ada itu fungsi:
1. President Director
2. Director of Safety (& Security)
3. Director of Operations
4. Director of Maintenance
5. Chief Pilot
6. Chief Inspector
7. Chief Flight Attendant

Capt. Toto menambahkan, “Kualifikasi dan persyaratan di CASR 121.59 dan 121.61, yaitu nama jabatan Director satu tingkat di bawah President Director, Chief satu tingkat di bawah Director.”

“Namun demikian bila pemerintah (DGCA) menyetujui yang lain, ya menjadi sah,” pungkasnya.

Sebelumnya, Garuda Indonesia melakukan perubahan manajemen. Berikut jajaran direksi baru Garuda Indonesia:
1. Direktur Utamva: Pahala Nugraha Mansurby,
2. Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko: Helmi Imam Satriyono,
3. Direktur Layanan: Nicodemus P Lampe,
4. Direktur Produksi: Puji Nur Handayani,
5. Direktur Marketing dan TI: Nina Sulistyowati,
6. Direktur Sumber Daya Manusia dan Umum: Linggarsari Suharso.