Infopenerbangan,- Tantangan transportasi udara, khususnya helikopter menjadi pilihan yang paling efisien dalam menjawab tantangan tersebut. Helikopter di suapkan untuk multi mission, multi purpose yang cocok dengan kebutuhan di negara kita.
Namun di Indonesia, penggunaan helikopter masih terbatas dan masih belum dimaksimalkan, oleh karena itu acara ini kita gagas bersama.
Disini, kami menggabungkan beberapa stakeholder inti, baik dari segi keilmuan (akademisi), bisnis dari rotary wing itu sendiri dan industri penerbangan secara keseluruhan yang harus berjalan secara harmonis dan sinergis.
Untuk perkembangan helikopter indonesia kedepannya, kita akan memfokuskan helikopter menjadi Air Taksi, maka dari itu helikopter kita jadikan modal transportasi yang bermanfaat dan berguna untuk masyarakat itu sendiri.
Menurut Samudra Sukardi. MMIS, MSIS selaku Vice Chairman of CSE Aviation,” Event Rotary Wing yang akan di selenggarakan dibulan April 2019 bukan kali pertama di adakan karena sebelumnya, di tahun 1982 pernah diadakan Event Rotary Wing di kamoyaran yang di gagas oleh bapak habibie,” (18/9/2018).
Untuk perkembangan helikopter indonesia kedepannya, kita akan memfokuskan helikopter menjadi Air Taksi, maka dari itu, helikopter kita jadikan modal transportasi yang bermanfaat dan berguna untuk masyarakat itu sendiri.
Kebanyakan pemilik helikopter di indonesia dimiliki oleh Airline Aoc 135 biasanya hanya mampu membawa penumpang dibawah 20 orang sistemnya disewakan. Kalau di indonesia jumlah helikopternya AOC 135 ada 60 buah tapi yang aktifnya ada 15 buah itu yang Mega Airline saja belum lagi yang private dimiliki penguasaha indonesia berjumlah puluhan,” ujarnya.
”Biasanya helikopter di indonesia, menggunakan tipe Bel buatan USA, Agusta / Wesland buatan Itali, Peran CSE yang kita lakukan saat ini adalah membangun helipad dengan berkerja sama ke setiap perusahaan yang ada indonesia misalnya samporna, astra, shimizu dan alam sutra. Disini kita mempunyai lisensi untuk membuat helipad karena di indonesia hanya perusahaan CSE memiliki izin resmi dari dirjen perhubunganan,” tambahnya.
Kedepannya kita mencanangkan wisata heli udara dengan tempat tujuan kepulau panjang dan kepulau raja ampat kenapa ini menjadi keinginan kita supaya helikopter bisa menjadi modal transpotasi efisien tepat dan waktu dari pada menaiki speed boot atau kapal kecil yang bisa memakan waktu cukup lama itu bagian dari strategi bisnis CSE kedepan,” jelasnya.
Pesan utamanya adalah kita berharap dengan adanya kegiatan positif semacam ini, seluruh komponen penerbangan serta masyarakat luas dapat melihat mengenai pentingnya transportasi udara yang menggunakan rotary wing, tidak hanya selama ini yg umum dikenal hanyalah industri airline (fix wing),” tambahnya.
Dengan adanya kesadaran dari seluruh pihak, kita dapat melihat potensi luas yang dapat dimanfaatkan, kita lihat bahwa distribusi logistik dan kebutuhan pokok di Indonesia bagian timur seperti Papua, solusi utama hanyalah menggunakan helikopter.
Sumber Ethan
