Infopenerbangan.com – Ini sebuah kabar menggembirakan bagi maskapai penerbangan, pasalnya PT Pertamina (Persero) telah melakukan penyesuaian harga jual avtur berlaku mulai hari ini, Sabtu (16/2/2019).
Kini harga avtur telah turun sebesar 3 persen dari Rp 8.210 per liter (Harga periode I Februari 2019) menjadi Rp 7.960 per liter (Harga periode II Februari 2019) di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng.
Berdasarkan keterangan resminya, Media Communication Manager Pertamina Arya Dwi Paramita menjelaskan, harga baru avtur ini sesuai dengan Keputusan Menteri ESDM No. 17/2019 tentang Formula Harga Dasar dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis BBM Umum Jenis Avtur yang Disalurkan Melalui Depot Pengisian Pesawat Udara.
Penyesuaian dilakukan dengan mempertimbangkan rata-rata harga minyak dunia, nilai tukar rupiah dan faktor lainnya.
Arya juga menambahkan harga jual avtur untuk setiap maskapai ditetapkan berdasarkan kesepakatan para pihak yakni antara Pertamina sebagai penyedia dan maskapai penerbangan sebagai konsumen.
Penurunan harga avtur ini merupakan bentuk dukungan Pertamina terhadap industri penerbangan nasional dan berdampak pada industri lainnya termasuk pariwisata.
Langkah Pertamina ini harus diapresiasi, karena sangat membantu menurunkan biaya operasional penerbangan, mengingat 35 persen biaya operasional maskapai adalah biaya avtur.
Namun bagi maskapai, masih ada satu lagi harapan yaitu penguatan nilai tukar rupiah. Tercatat pada hari ini kurs US Dollar berada di kisaran Rp 14.100 atau masih diatas patokan kurs pembentukan harga awal yang sebesar Rp 13.000.
Seperti diketahui, 65 persen biaya operasional adalah dalam denominasi US Dollar. Jadi jika nilai tukar rupiah semakin menguat terhadap US Dollar, akan berdampak positif bagi kinerja keuangan maskapai penerbangan. Jika itu terjadi, dipastikan maskapai akan semakin terbang tinggi. Semoga!
Galih Rudyto (Trend Aviation Consulting)
