Infopenerbangan – Maskapai penerbangan nasional Batik Air hingga akhir 2020 akan mendatangkan lima pesawat Airbus A320 Neo, yang terbaru. Maskapai full service dari Lion Air Group tersebut telah menerima satu unit pesawat Airbus beberapa waktu lalu dan sisanya akan datang hingga akhir tahun ini.

“Dari lima unit itu, tiga diantaranya Airbus 320 Neo dan dua Airbus 321LR atau long range. Beda ukuran dan kapasitas, A321 lebih besar,” kata CEO Batik Air Captain Achmad Luthfie.
Rencananya pesawat kedua akan datang pada bulan Agustus 2020 hingga pengiriman terakhir pada akhir 2020.
Menurut Luthfie, Airbus A320 Neo itu merupakan pesawat Batik Air ke-46. Pesawat ini dipersiapkan untuk penerbangan jarak jauh seperti Papua, Papua Barat dan Manado karena lebih hemat bahan bakar dan kapasitasnya lebih besar.

A320 Neo menawarkan penggunaan bahan bakar lebih rendah sekitar empat persen hingga enam persen jika dibandingkan dengan Boeing 737 MAX8 serta tujuh persen lebih rendah jika dibandingkan Boeing 737 Max10.

Satu pesawat Airbus 320 Neo dapat digunakan untuk 6 kali penerbangan per hari.

Sementara pesawat baru lainnya akan digunakan untuk penerbangan ke luar negeri, sesuai fokus Batik Air pada 2020 ini. Pasalnya, lebih efisien sehingga lebih baik untuk penerbangan jarak jauh.
“Untuk domestik tidak banyak tapi kami lebih fokus ke luar negeri. Rencananya untuk yang luar negeri kami akan gunakan Airbus yang nanti akan datang,” katanya.
Lebih lanjut menurut Luthfie, penambahan lima unit pesawat baru akan dapat menambah frekuensi penerbangan menjadi sekitar 350-an penerbangan per hari hingga akhir tahun dari sebelumnya 320 penerbangan per hari.

Sebagai informasi, Airbus A320 Neo menggabungkan teknologi Sharklets, mesin baru yang diklaim lebih hemat bahan bakar dan inovasi kabin terbaru. Pesawat tersebut memiliki konfigurasi kursi pesawat 3-3, yang mana ada 12 kursi kelas bisnis dan 144 kursi kelas ekonomi.
Jarak antarkursi atau biasa disebut seat pitch di kelas ekonomi sebesar 32 inch dan 45 inch di kelas bisnis cukup nyaman diduduki.
Kursi kelas ekonomi berlapis bahan kulit sintetik berwarna coklat dan merah yang lebih ramping membuat kabin terasa lebih lega. Terlebih karena lebar lorong pesawat yang lebih luas 7 inch dibanding tipe Boeing 737.

Pesawat A320 Neo juga menyediakan 10 persen volume ekstra dan menampung lebih banyak jumlah tas. Selain itu, desain baru kompartemen bagasi kabin juga memungkinkan lebih mudah mengatur dan menyimpan banyak barang bawaan.

“Dia lebih hemat tetapi utilisasinya lebih banyak. Utilisasi yang dipertimbangkan itu. Berapa banyak kita pakai dalam sehari. Batik Air rata -rata 12 jam,” jelasnya. (*)