Infopenerbangan.com, -Maskapai penerbangan AirAsia Indonesia dan Indonesia AirAsia X menerima Sertifikat Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015 Dalam Lingkup Pelayanan Penanganan Keterlambatan Penerbangan Dalam Negeri. “Sertifikat Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015 Dalam Lingkup Pelayanan Penanganan Keterlambatan Penerbangan Dalam Negeri ini merupakan bentuk aksi nyata serta komitmen kuat dari Grup AirAsia di Indonesia untuk senantiasa memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan,” kata CEO Grup AirAsia Indonesia Dendy Kurniawan dalam siaran persnya.
Dikatakan Dendy, AirAsia senantiasa berfokus dalam meningkatkan pengalaman terbang bagi pelanggan secara konsisten. “AirAsia Indonesia dan Indonesia AirAsia X secara konsisten memenuhi Peraturan Menteri No. 89 tahun 2015 tentang Penanganan Keterlambatan Penerbangan dan melakukan implementasi sesuai dengan persyaratan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015,” katanya.
Sertifikat tersebut diterbitkan oleh TUV Rheinland Indonesia, sebuah badan sertifikasi yang berbasis di Koln, Jerman yang memiliki pengalaman dalam bidang sertifikasi selama lebih dari 140 tahun di 69 negara.
Sementara itu, Direktur TUV Rheinland Indonesia Edmundus Wiharyono mengatakan, hasil audit yang dilakukan pihaknya memperlihatkan bahwa AirAsia Indonesia dan Indonesia AirAsia X sudah memiliki prosedur yang telah diimplementasikan dengan baik dalam hal pelayanan penanganan keterlambatan penerbangan dalam negeri. “Dengan adanya sertifikasi Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015 Dalam Lingkup Pelayanan Penanganan Keterlambatan Penerbangan Dalam Negeri ini, diharapkan AirAsia dapat terus meningkatkan performanya dan membuat pelanggan semakin loyal,” kata Edmundus Wiharyono.
Sedangkan Kepala Sub Direktorat Sistem Informasi & Pelayanan Angkutan Udara Direktorat Angkutan Udara Kementerian Perhubungan Agus Pramuka menegaskan, pihaknya menyambut baik upaya dari AirAsia Indonesia dan Indonesia AirAsia X untuk melakukan sertifikasi Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015 Dalam Lingkup Pelayanan Penanganan Keterlambatan Penerbangan Dalam Negeri sebagai tindak lanjut dari PM 89 tahun 2015. (*/Rf)
