Infopenerbangan.com, -PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia (GMF), anak perusahaan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. yang bergerak di bidang jasa perawatan pesawat, reparasi, dan overhaul, mencapai kinerja positif di bulan terakhir 2016.
Sejalan dengan pencapaian kinerja GMF di tahun 2016, pemegang saham juga telah memutuskan target pencapaian di tahun 2017 yaitu untuk pencapaian revenue sebesar 454 juta US Dollar serta nett profit sebesar 69 Juta USD.
Direktur Utama GMF Juliandra Nurtjahjo mengatakan bahwa kinerja positif di 2016 dan target kinerja 2017 ini menjadi landasan bagi GMF dalam mencapai visinya di tahun 2020 sebagai Top 10 MROs in The World.
Untuk menjawab tantangan 2017 yang sudah di depan mata, ia mengatakan dalam siaran tertulisnya bahwa GMF memiliki rencana jangka menengah dan jangka panjang yang telah disesuaikan dengan kebutuhan internal sekaligus mengantisipasi kondisi eksternal.
Ekspansi bisnis GMF sebagai salah satu pilar strategi perusahaan selain dua pilar lain yaitu Human Centric dan Technoogy Driven, terus dilaksanakan dengan berapa rencana yang sedang dimatangkan dan siap dieksekusi di tahun 2017.
“Ketersediaan kapasitas menjadi perhatian GMF karena pertumbuhan pasar perawatan pesawat yang sangat cepat. Namun dalam pengembangan fasilitas perawatan, GMF tentu mempertimbangkan rencana Garuda Indonesia sebagai induk usaha dan customer utama, serta pemegang saham mayoritas GMF,” katanya.
Salah satunya pengembangan kapasitas GMF di area Batam. Menurut Juliandra, pemilihan Batam sebagai lokasi pengembangan bisnis didasari oleh aksesibilitas Batam yang dekat dengan aviation center regional Asia yaitu Singapura serta faktor lain yang sangat mendukung.(*/Eq)
