Infopenerbangan.com, Jakarta – Dunia penerbangan beberapa waktu ini terus menjadi sorotan publik, belum hilang insiden pilot salah satu maskapai yang diduga mabuk hingga masuk didalam kokpit terjadi lagi dua pilot maskapai Susia Air diketahui menggunakan narkoba jenis Morfin setelah di tes random oleh Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Cilacap di bandar udara Tunggul Wulung.

Ketua umum Ikatan Pilot Indonesia (IPI) Capt. Bambang Adi Surya terkait hal itu menjelaskan kalau saat ini narkoba menyerang bukan hanya pada profesi pilot, namun hampir diseluruh jenis profesi.

“Lagi-lagi IPI sudah membuat dan menyampaiakan kepada BNN dan Kemenhub tentang random cek untuk alkohol dan drug, kalau itu diakukan terus menerus saya yakin itu akan hilang, jika tidak, saya rasa akan berulang,” jelasnya, Kamis (12/1).

Oeh karena itu, kata Capt. Bambang Adi Surya, kami dorong pihak terkait untuk terus konsisten dalam melakukan random tes alkohol dan drug sehingga dapat mengeliminir kejadian serupa. Tapi jika hal itu dilakukan kadang-kadang orang akan colong-colongan.

“Untuk penyalahguna narkoba saya menyetuui jika pelaku terbukti untuk mendapat sangsi yang tegas hingga pencabutan ijin terbang si pilot, Kementerian perhubungan sudah punya metodenya, saya rasa tinggal kita melihat ini agar tetap konsisten dan tidak tebang pilih,” ucapnya.

Menurutnya, pemerintah sudah cukup tegas, yang perlu dilakukan random tes drug dan alkohol konsisten dilakukan secara periodik dan tegas. (Eq)