Infopenerbangan.com, Orang tua pasti selalu ingin memberikan yang terbaik untuk anaknya. Terlebih untuk mewujudkan cita-cita sang buah hati, tak heran orang tua akan melakukan apapun termasuk menjual harta benda yang dimiliki.
Pak Rian, salah satu orang tua yang menyekolahkan anaknya untuk menjadi pilot sampai menjual rumah untuk mewujudkan cita-cita anaknya tersebut.
Biaya pelatihan pilot hingga mendapatkan lisensi CPL+IR (Comercial Pilot Licence + Instrument Rating) sebagai syarat bekerja tidaklah murah, yaitu sekitar 800 jutaan. Namun, setelah satu tahun menyelesaikan pendidikan anaknya belum bekerja.
“Saya khawatir atas tekanan mental yang dialami anak saya, sana-sini kirim lamaran tapi belum dapat panggilan juga, padahal saya sampai jual rumah untuk biaya sekolah pilot. Saya berharap pemerintah bisa menyelesaikan masalah ini secepatnya”, ujarnya saat dihubungi Infopenerbangan.com, Selasa (22/8).
Sumber di Direktorat Perhubungan Udara mengatakan, berdasarkan data Juli 2016 terdapat 811 orang lulusan sekolah pilot yang belum terserap dan akan ada tambahan 30 orang lulusan STPI Curug yang rencananya akan diwisuda awal September mendatang.
Diperkirakan ada 900an lulusan sekolah pilot dari luar dan dalam negeri yang mencari lowongan bekerja di berbagai maskapai. Beberapa waktu lalu misalnya, CITI LINK, maskapai biaya murah anak perusahaan Garuda Indonesia membuka lowongan bekerja di maskapai tersebut dan dibanjiri 1200 lebih pelamar. (fd)
