Infopenerbangan.com, – Sebagaimana diketahui, sebuah panel Perserikatan Bangsa-Bangsa menyetujui larangan sementara pengiriman kargo dengan muatan baterai lithium isi ulang pada pesawat penumpang.
Otoritas penerbangan telah lama mengetahui baterai itu dapat menyala dengan sendiri dan bisa menciptakan kebakaran yang lebih panas dari 593 derajat celsius. Masalah keamanan meningkat setelah uji coba FAA menunjukkan gas yang dikeluarkan baterai yang terlalu panas dapat bertambah besar di kargo kontainer dan memicu ledakan yang dapat melumpuhkan sistem pengendali kebakaran pesawat serta terjadinya kebakaran tak terkendali.
Baterai lithium diduga dapat menyulut api dengan cepat sehingga dapat mengancurkan pesawat. Keputusan Dewan Tingkat Atas Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO) yang berbasis di Montreal, Kanada, yang dirilis beberapa waktu lalu itu memang tidak mengikat. Namun, sebagian besar negara mengikuti standar lembaga ini. Larangan tersebut efektif pada 1 April 2016. (Hr)
