Infopenerbangan,- Lufthansa mengatakan telah mencapai kesepakatan dengan para pilot untuk langkah-langkah jangka pendek dalam memangkas biaya ketika maskapai penerbangan Jerman tersebut tengah berjuang untuk mengurangi kerugian akibat pandemi virus corona.
Sebagai imbalan atas jaminan pekerjaan hingga setidaknya 31 Maret 2021, serikat pilot Vereinigung Cockpit (VC) telah setuju untuk mengurangi pembayaran top-up menjadi tunjangan kerja jangka pendek serta pemotongan tunjangan pensiun hingga akhir 2020, kata Lufthansa .
Lufthansa menambahkan pihaknya hanya akan dapat menghindari redundansi setelah Maret jika mencapai kesepakatan jangka panjang bagi pilot, termasuk pemotongan jam kerja dan gaji. Lufthansa mempekerjakan sekitar 5.000 pilot.
Ia menambahkan bahwa kenaikan upah yang sebelumnya dinegosiasikan untuk tahun ini akan ditunda hingga Januari 2021.
Serikat buruh VC mengatakan perjanjian jangka pendek memberi kedua belah pihak waktu untuk mengerjakan kesepakatan jangka panjang.
“Kami jelas menolak ancaman Lufthansa untuk melakukan pemutusan hubungan kerja untuk alasan operasional. Menurut kami, kemitraan sosial harus menunjukkan seberapa tangguh, terutama di saat-saat sulit,” kata Presiden VC Markus Wahl dalam sebuah pernyataan.
Pekan lalu, maskapai penerbangan itu memberi tahu pekerja Jerman tentang pemberhentian wajib, dengan mengatakan kemerosotan dalam perjalanan dan lambatnya kemajuan dalam negosiasi serikat pekerja berarti pemotongan tidak dapat dihindari setelah maskapai kehilangan 1,7 miliar euro dalam satu kuartal.
Lufthansa, yang pada bulan Juni menerima dana talangan pemerintah senilai 9 miliar euro untuk mengamankan masa depannya, mengatakan pekan lalu pihaknya mengharapkan kapasitas untuk pulih hanya sekitar 50% dari normal pada akhir tahun 2020 dan menjadi dua pertiga dari level tahun lalu pada tahun 2021.
Awak kabin memilih mendukung kesepakatan untuk menghentikan kenaikan gaji dan memotong jam, serikat pekerja UFO mengatakan pada hari Sabtu, sementara Lufthansa mengatakan pada hari Kamis bahwa mereka telah meninggalkan pembicaraan dengan serikat pekerja Verdi atas nama 35.000 staf lapangan atas sebuah paket untuk memotong biaya.