“Lion Air Group dalam hal ini Malindo Air merasa sangat bangga menjadi operator pertama di dunia untuk menerbangkan penumpang dengan inovasi terbaru ini,” ujar Presiden Direktur Lion Air Group, Edward Sirait, Selasa (21/3).

Edward juga menambahkan bahwa Lion Air Group akan terus berinovasi untuk memberikan pengalaman terbang yang terbaik kepada pelanggan kami.

“Keistimewaan dari pesawat Boeing 737 MAX adalah menawarkan biaya operasional yang lebih rendah dengan efisiensi bahan bakar yang lebih baik karena mesin baru dan perbaikan aerodinamis, termasuk winglet berteknologi canggih. Ini berarti pesawat dengan teknologi baru ini akan membakar lebih sedikit bahan bakar dan menurunkan biaya operasional kami, sehingga memungkinkan kami untuk menawarkan tarif yang kompetitif”, ujarnya kembali.

Malindo Air saat ini mengoperasikan armada jet Boeing 737 Next-Generation dan akan mengadakan pengiriman hingga empat unit Boeing 737 max tahun ini.

CEO Malindo Air, Chandran Rama Muthy dalam keterangan tertulis menambahkan, “Pesawat baru ini memungkinkan kita untuk pergi ke tujuan lebih jauh dengan jarak 7 jam 30 menit ini, pasti akan membantu menarik wisatawan untuk negara kita. Dimana pariwisata adalah generator pendapatan utama bagi negara, pesawat baru ini akan memainkan peran kunci dalam memberikan tarif yang lebih rendah pada perjalanan udara.”

737 MAX menggabungkan teknologi terbaru mesin CFM International LEAP-1B, winglet berteknologi canggih dan perbaikan lainnya untuk memberikan efisiensi tertinggi, kehandalan dan kenyamanan penumpang di pasar pesawat berlorong tunggal (single-aisle). Pesawat single-aisle ini akan memberikan penggunaan bahan bakar 20 persen lebih rendah dari 737 Next-Generation pertama dan biaya operasi terendah di kelasnya –8 persen lebih rendah per kursi dari pesaing terdekatnya. (*/RF)