Infopenerbangan.com – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution, mewakili pemerintah, telah menurunkan harga tiket penerbangan murah atau low cost carrier (LCC).
“Jadi tunggu saja. Tapi dalam seminggu ini akan ada satu per satu,” kata Darmin.
Penurunan harga tiket pesawat mulai diberlakukan paling lambat awal Juli 2019.
Maskapai Citilink adalah salah satu maskapai yang siap menurunkan harga tiket pesawatnya. VP Corporate Secretary & CSR Citilink Indonesia, Resty Kusandarina mengatakan selama ini tiket pesawat yang dijual oleh Citilink selalu berada di bawah besaran Tarif Batas Atas (TBA) yang ditetapkan Kementerian Perhubungan.
“Citilink Indonesia dalam operasionalnya akan mematuhi peraturan yang ditetapkan oleh regulator,” kata Resty.
Lion Air juga akan memberlakukan harga jual tiket promo sampai dengan 50 persen dari tarif dasar batas atas (basic fare), yang akan diterapkan pada waktu (jam-jam) keberangkatan (schedule time departure) dan kondisi tertentu serta mengikuti syarat dan ketentuan.
Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro, mengatakan tarif yang berlaku belum termasuk tarif bagasi tercatat (didaftarkan), pelayanan jasa penumpang udara (passenger service charges/PSC), pajak pertambahan nilai (PPN) dan biaya asuransi (Iuran Wajib Jasa Raharja/IWJR).
Untuk pemesanan/ pembelian tiket promo harus dilakukan paling lambat 10 hari sebelum keberangkatan (H-10).
“Lion Air saat ini sedang melakukan persiapan dan proses terkait penyesuaian harga jual tiket,” ujarnya.
Begitu pula dengan Air Asia. Direktur Utama Air Asia Indonesia, Dendy Kurniawan menilai sejauh ini tiket pesawat yang dijual maskapainya sudah murah dan dapat dijangkau oleh masyarakat.
Menurut Dendy, rata-rata harga tiket atau average fare AirAsia mengalami penurunan pada kuartal pertama tahun ini. Ada penurunan 3 persen average fare kuartal pertama 2019 jika dibandingkan pada periode yang sama tahun 2018.
“Selalu kami katakan, kami tidak turunkan pun selama ini harga kami selalu yang terjangkau. Jadi sebelum diminta untuk turunkan pun kami sudah turunkan,” jelasnya.
Lebih lanjut menurut Dendy, pihaknya tidak akan melanggar tarif batas atas (TBA) maupun tarif batas bawah (TBB) yang dipatok Kemenhub. Jika ada rute yang dinilai masih perlu diturunkan, Dendy siap menaati. (*)
