Infopenerbangan – Kekacauan jadwal penerbangan maskapai Garuda Indonesia pada Jumat pekan lalu menjadi pelajaran berarti. Pihak Kementerian Perhubungan berencana memperket pengawasan terhadap maskapai plat merah ini, demikian diungkapkan oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.

Meski tidak menjelaskan secara rinci bentuk pengawasannya seperti apa, dia hanya mengatakan akan terus melakukan pengawasan dan memastikan Garuda Indonesia memberikan kompensasi yang sesuai kepada penumpang.

“Kami akan awasi lebih ketat,” katanya dikutip dari Tempo.co, Senin (4/12).

Seperti diinformasikan sebelumnya, ada sekitar 260 penerbangan Garuda Indonesia dari Bandar Udara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, ke berbagai tujuan dalam dan luar negeri, yang mengalami delay. Keterlambatan terjadi dalam kisaran waktu 1-7 jam. Pihak Garuda Indonesia mengatakan kondisi itu terjadi karena akumulasi dampak erupsi Gunung Agung, dan adanya recovery krew mereka. (Eky Fajrin)