Infopenerbangan.com – Penerbangan ke luar negeri dari Bandar udara Kualanamu, Medan, Sumatera Utara mengalami peningkatan. Umumnya, warga Sumut melakukan perjalanan langsung ke Singapura dan Malaysia.
“Kami malah ada kenaikan sekitar 1 persen, karena memang harga tiket pesawat ke luar negeri relatif padat. Penerbangan luar negeri menggunakan kurs mata uang asing, sedangkan di Indonesia memakai rupiah,” kata Manajer Hukum dan humas PT Angkasa Pura II Bandar udara Kualanamu Wisnu Budi Setianto, Sabtu (6/4/2019).
Sebaliknya, jumlah penerbangan domestik di Bandar udara Kualanamu di bulan Februari 2019 mengalami penurunan dibandingkan Februari 2018.
“Penerbangan di Bandara Kualanamu turun sekitar 20 persen dari tahun lalu. Rata-rata sampai 20 ribu, tahun lalu sampai dengan 27 ribu penumpang,” ucap Wisnu.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Bandar udara Kualanamu menjadi bandar udara peringkat pertama yang mengalami kemerosotan jumlah penumpang. Disusul Bandar udara Hasanuddin Makassar 19,11 persen Ngurah Rai Denpasar 16,73 persen, Juanda Surabaya 15,56 persen dan Soekarno Hatta 7,40 persen.
Menanggapi hal ini, Bandar udara Kualanamu belum berani memberikan pernyataan penyebab anjloknya rute penerbangan domestik, apakah disebabkan low season atau tiket pesawat mahal.
“Sejauh ini belum dapat dipastikan penyebab terjadinya kemerosotan penumpang. Mungkin bisa disebabkan karena harga tiket tinggi atau juga faktor lain. Karena kondisi ini bukan hanya terjadi di Kualanamu, tapi seluruh bandara di Indonesia,” ujar Wisnu. (*)