Infopenerbangan – Kematian bisa terjadi kapan saja dan dimana saja. Seperti yang dialami DL Sitorus, 80 tahun. Ia merupakan salah satu penumpang pesawat Garuda Indonesia dengan rute Jakarta-Kualanamu. Sitorus mengalami kematian mendadak sebelum pesawat lepas landas.
Sebelum menaiki pesawat, ia juga sempat meminta kursi roda kepada petugas saat dia hendak melakukan boarding.
SM Public Relation Garuda Indonesia, Ikhsan Rosan, menuturkan, penumpang merupakan salah satu penumpang GA 188 rute Jakarta-Kualanamu. Ia dijadwalkan berangkat sekira pukul 13.30 WIB di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
Penumpang tersebut juga diketahui sempat makan minum di lounge Bandara Soetta. Tak berselang lama, ia menuju pesawat melalui garbarata menggunakan kursi roda. Sesampainya di dalam pesawat, penumpang tersebut langsung mengeluh sesak nafas dan tidak sadarkan diri.
”Semua berlangsung cepat. Petugas juga langsung menghubungi KKP (Kantor Kesehatan Pelabuhan-red), setelah diperiksa oleh dokter ternyata penumpang sudah meninggal dunia dan langsung dievakuasi,” terangnya, Kamis (3/8/17).
Diketahui, penumpang juga melakukan penerbangan sendiri tanpa didampingi keluarga. Proses evakuasi jenazah pun berlangsung cukup lama. Hal ini menyebabkan pesawat delay sekitar 50 menit. Selanjutnya, jenazah langsung dilarikan ke rumah sakit yang tak jauh dari bandara.
“Setelah proses evakuasi selesai, pesawat langsung terbang,” pungkasnya. (Eky)
