Infopenerbangan.com – Pesawat Stratolaunch yang merupakan pesawat terbang terbesar di dunia telah mengudara untuk pertama kalinya, Sabtu (13/4/2019) pagi, waktu setempat. Pesawat tersebut terbang dari California, Amerika Serikat, setelah bertahun-tahun dilakukan pengembangan di Gurun Utara Los Angeles, Amerika Serikat.
Uji terbang pertama dari pesawat dengan sayap seukuran lapangan sepak bola itu dilakukan oleh Stratolaunch System. Ini merupakan perusahaan yang didirikan pada tahun 2011 oleh co-founder Microsoft, Paul Allen.
“Akhirnya kami melakukannya. Ini adalah momen emosional menyaksikan ‘burung’ ini terbang,” ujar CEO Stratolaunch Systems, Jean Floyd, beberapa waktu lalu, seperti dilansir dari CNN.
Namun sayangnya momen bersejarah tersebut tidak bisa disaksikan Allen, karena telah meninggal dunia akibat kanker limfoma pada Oktober 2018.
“Saya telah membayangkan momen ini selama bertahun-tahun. Namun, saya tidak membayangkan menyaksikan momen ini tanpa Allen,” kata Floyd.
Pesawat Stratolaunch dirancang untuk meluncurkan satelit ke orbit Bumi yang rendah. Pesawat raksasa ini juga menawarkan biaya yang lebih ekonomis untuk mencapai luar angkasa bagi pihak militer, perusahaan swasta, dan NASA. Belum diketahui biaya yang telah dikeluarkan untuk membangun pesawat ini.
Pilot uji coba, Evan Thomas, menerbangkan pesawat dengan kecepatan 278 km/jam. Setelah terbang setinggi 15 ribu kaki atau kurang lebih 4.500 meter selama 150 menit, Thomas kembali dan mendarat dengan selamat.
“Pesawat ini terbang seperti yang saya perkirakan. Secara keseluruhan sangat fantastis,” ucap Thomas.
Sebagai informasi, burung besi raksasa dengan dua badan pesawat tersebut memiliki lebar sayap 117 meter. Bagian ekor ke mulut pesawat memiliki panjang 72 meter dan dengan berat sekitar 226 ribu kilogram.
Pesawat hadir dengan satu kokpit di masing-masing badan pesawat. Namun, hanya satu kokpit yang berfungsi untuk menerbangkan pesawat.
Sementara fotografer NASASpaceFlight.com, Jack Beyer mengatakan, tidak ada yang menandingi kebesaran pesawat tersebut.
“Ini pesawat paling besar di dunia. Ini sangat besar, sampai sekilas terlihat tidak mampu untuk terbang,” kata Beyer. Menurut Beyer, banyak orang tertarik pada penerbangan pertama pesawat terbesar di dunia ini karena ingin melihat masa depan. (*)