Infopenerbangan,- Maskapai penerbangan Southwest Airlines yang berangkat dari Missouri menuju Las Vegas, Amerika Serikat terpaksa harus membatalkan penerbangannya oleh pihak Bandara Internasional St Louis Lambert.
Diberitakan oleh News.com.au, seorang pilot yang bertugas untuk menerbangkan pesawat tersebut kedapatan membawa senjata api beserta peluru di dalam kopernya.
Kejadian itu berawal dari pemeriksaan petugas bandara saat mengecek barang bawaannya. Sang pilot kedapatan membawa senjata api didalam kopernya, namun ia tidak memiliki izin untuk membawa pistol dan kemudian diselidiki.
Otoritas keamanan bandara menegaskan, larangan membawa senjata tajam ke dalam pesawat juga berlaku bagi penumpang.
Bahkan Administrasi Keamanan Transportasi (TSA) menyebut, akan mendenda hingga US$ 16 ribu atau setara dengan Rp 216 juta bagi siapa saja yang kedapatan membawa senjata api ke bandara, terlebih ke dalam pesawat.
Sementara itu, Juru Bicara TSA Mark Howell mengatakan, alasan dan motif pelaku membawa pistol masih akan diselidiki.
“Berdasarkan keterangan dari petugas keamanan bandara, 99,99 persen penumpang yang kedapatan membawa pistol mengatakan, lupa jika ada senjata api di dalam tas mereka,” ujar Howell.
Tahun lalu, TSA menyita 3.391 senjata api, yang mana sebanyak 83 persen pistol berisi peluru aktif.
Dilaporkan sepanjang tahun ini, sudah ada 46 pilot yang ketahuan membawa pistol ketika memasuki bandara, lebih banyak dari tahun lalu yang hanya 31 pilot. (*/NP)
