Infopenerbangan – Presiden Republik Indonesia ke-3, Bacharuddin Jusuf Habibie wafat di usia 83 tahun di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, Rabu (11/9/2019) Pukul 18.05 WIB.
Habibie diketahui dirawat di rumah sakit sejak 1 September 2019 lalu. Pria kelahiran Parepare, Sulawesi Selatan, 25 Juni 1936 itu tutup usia akibat penyakit yang dideritanya.
Habibie pernah menempuh studi Strata 1 di ITB Bandung, kemudian setelah lulus dari ITB, ia meneruskan studi di Srata-2 dan 3 di Universitas Rhenisch Wesfalische Tehnische Hochscule, Jerman.
Pasca lulus dari studi Strata-3nya dengan gelar Doktor Ingeunier (Doktor Teknik), ia bekerja sebagai Kepala Penelitian atau Perkembangan pada Analisis Struktur Pesawat Terbang di Messerschmitt-Bölkow-Blohm atau MBB Hamburg pada tahun 1965-1969. Kemudian, pada tahun 1969-1973 ia menjabat sebagai Kepala Divisi Metode dan Teknologi Industri Pesawat Terbang Komersial dan militer di MBB.
Dalam perjalanan hidupnya, Habibie pernah menjadi Menteri Negara Riset dan Teknologi (1978) dan merangkap Ketua Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPTT). Lalu sebagai Wakil Presiden Indonesia (1998). Setelah pengunduran diri Presiden Soeharto, BJ Habibie menggantikan posisi Presiden Soeharto pada tahun 1998 dan menjabat sebagai Presiden RI hingga tahun 1999.
Rencananya Habibie akan dimakamkan di samping makam istrinya, Ainun Habibie di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan, hari ini, Kamis (12/9/2019) Pukul 13.30 WIB.
Bangsa Indonesia telah kehilangan seorang guru bangsa, negarawan, ilmuwan, sekaligus inspirator bangsa. Selamat jalan BJ Habibie… (*)