Infopenerbangan – PT Whitesky Aviation pada akhir tahun ini menargetkan pembangunan heli city di Jakarta dan Bandung rampung dikerjakan. Dari sekitar 171 titik koridor, saat ini sudah 10 koridor yang sudah memasuki tahap pembangunan bersama DNP dan Airnav.

CEO Whitesky Aviation Denon Prawiraatmadja mengatakan, sesuai arahan menteri, sebelum natal dan tahun baru (nataru) tahun ini diharapkan sudah bisa selesai. Saat ini ijin dari Dirjen yang akses untuk cengkareng sudah ditandatangani.

“Kita lagi siapkan heli di Jakarta dan Bandung.Lokasinya ada di 171 titik yang bisa landing  dan take off, tapi ada 10 titik yang koridornya lagi dibuat oleh DNP dan Airnav. Ditargetkan rampung pada bulan Oktober atau November tahun ini,” jelasnya kepada Infopenerbangan.com Selasa (4/4).

Ia melanjutkan, pembangunan heli city untuk mempermudah akses masyarakat yang ingin menuju ke Cengkareng dan Bandung melalui jalur udara.

Untuk armada yang akan digunakan dalam pengoperasian tersebut, Denon telah menyiakan 30 unit helikopter dengan jenis 505 Bell atau 407 Bell.

Ditanya soal tarif yang akan dikenakan, Denon belum bersedia untuk membukanya namun mengatakan tarifnya nanti tergantung jenis helikopternya sendiri. “Untuk tarifnya yang pasti tergantung jenis penggunaan armadanya, antara 505 bell, atau 407 bell nanti kita lihat mana duluan yang akan digunakan, yang pasti akan berbeda tarifnya,” ungkapnya.

Pesawat itu dipilih karena dinilai mampu memberikan layanan terbang yang aman, nyaman, serta handal dengan biaya yang sangat kompetitif. Namun demikian, dirinya berharap penggunaan armadanya 10 unit dari type 407, karena memiliki 6 tempat duduk, sedangkan untuk type 505 hanya 4 tempat duduk.

Sementara itu, Matt Hasik EVP Commercial Business Textron Inc mengaku sangat senang Whitesky Aviation telah memilih Bell 505 sebagai armada tambahan mereka untuk melayani air taxi. “Bell 505 ini memang di desain dengan teknologi keamanan dan efisiensi terbaik. Pilihan yang sesuai untuk negara seperti Indonesia ini,” katanya.

Disebutkan, helikopter ini mampu terbang dengan kecepatan 125 knots setara 232 km/jam, jarak jangkau 667 km, serta daya angkut hingga 608 kg. Sehingga biaya operasionalnya sangat efisien. (Eq)