Infopenerbangan – Maskapai Garuda Indonesia saat ini tengah melakukan pembenahan manajemen salah satunya mengkaji ulang beberapa rute. Sejumlah rute dianggap kurang menguntungkan bagi perusahaan, meski demikian pihak Garuda belum ada keputusan apapun untuk menutup aatau tidaknya.

Memang sebagi bagian dari kegiatan operasi sebuah  airline dari waktu ke waktu  tentu perlu kita rivew atas profitabilitas yang telah kita lakukan. Adapun rute yang tengah dikaji sebanyak 20 rute, tersebut terdiri dari 10 rute internasional dan 10 rute domestik.

 “Ini yang sedang kita review banyak sekali, misalnya dengan mengganti jenis pesawat, memindahkan scedule,  memastikan bahwa konektivitas antara satu jadwal dan lainnnya lebih dekat, kedepan kita pastikan bisa kita optimalisasi lagi,” terang Direktur Utama Garuda Indonesia Pahala N Mansury, di hangar empat GMF, Tangerang, Jumat (5/5).

Lebih lanjut ia menjelaskan, kalau kita lihat sebetulnya misal internasional pun sepanjang kita bisa memastikan lima atau enam rute kita itu yang selama ini kurang baik kita akan perbaiki. “Jadi rute ini nanti tidak harus langsung memberikan laba ke perusahaan, tapi paling tidak bisa mengurangi kerugiannnya, itu sudah bagus sekali buat memperbaiki kinerja perusahaan nantinya,” papar Pahala.

Pahala mencontohkan, beberapa rute penerbangan langsung Garuda Indonesia ke Inggris yang kurang menguntungkan bagi perusahaan. “tapi saya rasa kita mau explore semua kemungkinannya,untuk memastikan opsi-opsi yang kita miliki untuk mengoptimalisasi rute itu bisa kita optimalkan,” ungkapnya.

“Jika nantinya ada pengurangan frekuensi penerbangan atau penutupan rute penerbangan, nantinya untuk pembukaan rute baru akan dilakukan lebih hati-hati.” (*/Rf)