Infopenerbangan.com, Tangerang -Dunia penerbangan selalu menomorsatukan keselamatan, oleh karena itu Kementerian Perhubungan melalui Otoritas Penerbangan Wilayah Satu bandar udara Soekarno Hatta menggelar sosialisasi bahaya drone, sinar laser, layang-layang dan balon udara yang bertempat di hotel Ara, Tangerang, Selasa (23/8).
Sosialisaai dalam bentuk seminar itu di ikuti oleh Airnav, PT Angkasa Pura II, perwakilan maskapai dan Ikatan Pilot Indonesesia (IPI). Kepala Otoritas Bandara wilayah 1 Bagus sunjoyo menuturkan dengan adanya kegiatan ini diharapkan masyarakat ataupun para pelaku di dunia penerbangan dapat sadar dan mengetahui bahaya sinar laser,balon udara, drone dan layang layang jika terbang di wilayah terlarang sekitar bandara.
“Melalui ini nanti kita akan mendorong ke pusat agar terbuat peraturan tentang itu, sedangkan untuk sanksi di dalam undang undang itu sudah ada, denda sampai 1 miliar dan kurungan 3 bulan,” jelas Bagus.
Dari seminar ini, Bagus mengatakan dapat “ketok ular” ke masyarakat umum lainya bahwa penggunaan drone, sinar laser, layang dan balon udara disekitar bandara dapat membahayakan penerbanagan.
Sementara itu, terkait bahaya sinar laser ini ketua Ikatan Pilot Indonesia (IPI) capt.Bambang Adisurya mengatakan kalau dalam dunia penerbangan keselamatan adalah menjadi tanggung jawab kita semua ,mudahnya “safety in the air, safety on the ground”.
“Penggunaan sinar laser memang membahayakan penerbangan, sinar laser itu kan diapakai untuk presentasi namun jika disalahgunakan akan memiliki dampak yang buruk, terutama jika dipakai di lingkungan bandara.”
Bambang melanjutkan, harapanya kedepan ada sanksi yang diberlakukan jika ada masyarakat yang jika sudah di beritahu akan bahaya layang layang, laser, drone namun tetap membandel.
“Kita punya wilayah operasi penerbangan yang dilindungi undang undang, kita kan gak mau jika nanti ada engine pesawat mati kena layang layang, nanti ujung ujungnya yang disalahin pilot lagi kan,” tandasnya. (Eky)
