Infopenerbangan – Kementerian Perhubungan mengeluarkan status kuning bagi seluruh penerbangan di Indonesia terkait adanya ancaman teror belum lama ini.
Direktur Keamanan Penerbangan Dirjen Penerbangan Udara, Nasir Usman di Tangerang, Selasa, mengatakan, status kuning tersebut dikeluarkan sejak kemarin melalui surat resmi yang dikeluarkan oleh Direktorat Jendral Perhubungan Udara dan disampaikan kepada seluruh pengelola bandar udara di seluruh Indonesia.
Dalam surat tersebut, seluruh bandar udara diminta untuk melakukan peningkatan keamanan serta memeriksa semua penumpang serta bawaannya. Begitu juga dengan kewaspadaan terhadap adanya gerakan atau penyelundupan di kawasan bandar udara yang masuk dalam kategori teror.
“Pokoknya seluruh bandara ditingkatkan pengamanannya dan memeriksa ulang data diri penumpang dan bawaannya,” ujarnya saat ditemui dalam Wisuda di STPI Curug, Tangerang.
Dijelaskannya, peningkatan status dari hijau menjadi kuning setelah Indonesia masuk dalam serangan terorisme usai kejadian di Paris, Perancis yang dilakukan oleh ISIS, namun dia menambahkan bahwa status ini tidak terbatas karena tindakan terorisme semata.
Kedepan, jika nanti ditemukan adanya aksi terorisme di salah satu bandar udara akan meningkat statusnya menjadi merah.
Sedangkan peningkatan status kuning ini akan dicabut ketika semua pihak terkait menyatakan jika penerbangan sudah dalam kategori aman.
Nasir mengatakan, tidak ada batas waktu hingga kapan status ini akan diberlakukan. Karena keamanan di bandar udara adalah koordinasi berbagai pihak.
“Kita terus melakukan komunikasi dengan intelijen, kepolisian, TNI dan semuanya. Kami hanya ingin memastikan penerbangan berjalan aman,” ujarnya. (Fjn)
