Infopenerbangan,- Memasuki musim Lebaran muncul beberapa tradisi di daerah Pulau Jawa untuk merayakan momen kemenangan tersebut. Salah satunya, penerbangan balon udara di daerah Jawa Timur dan Jawa Tengah. Selain beberapa balon udara yang merugikan bagi penerbangan, rumah warga pun turut jadi merugikan.
Tertimpa balon udara tanpa awak dan dilengkapi petasan berukuran besar, dua atap genteng rumah warga di Ponorogo mengalami kerusakan. Sementara polisi yang mengetahui kejadian tersebut, langsung mengamankan enam buah petasan dan delapan balon udara yang siap untuk diterbangkan.
KERUSAKAN PADA BAGIAN ATAP RUMAH
Akibat balon udara tanpa awak yang diterbangkan warga untuk merayakan tradisi Lebaran, mengudara tidak sempurna dan akhirnya jatuh, membuat 2 atap genteng rumah milik Suminto dan Ruminah warga Desa Gelangkulon, Kecamatan Sampung, Ponorogo mengalami kerusakan pada bagian atap rumahnya yang jebol.
Beruntung pada saat kejadian, api yang menempel di balon udara dengan panjang mencapai 10 meter dengan diameter 3 meter ini tidak menyala, sehingga tidak ada korban jiwa dan kebakaran rumah. Namun akibat peristiwa ini, 5 buah petasan berukuran panjang 6 centimeter yang dibawa balon tersebut meledak hingga merusak genteng rumah korban. “Belum diketahui pasti asal balon udara tersebut, namun petugas kepolisian yang datang ke lokasi langsung mengamankan balon udara yang terbuat dari plastik transparan, yang diduga menyebabkan atap genteng rumah warga rusak.” Kata AKP Sugeng Sukamto, Kapolsek Sampung.
Pasca kejadian ini, petugas langsung merazia wilayah tersebut. Petugas berhasil mengamankan enam buah petasan berbagai ukuran dan delapan balon udara yang siap untuk diterbangkan.
