Infopenerbangan.com, -Bandung (Jaw Barat), Harga pesawat PT Dirgantara Indonesia (PT DI) yang  sangat kompeitif dan  sebagai bentuk  memperat persaudaraan di kawasan Asia Tengara setelah hampir 20 tahun vakum dalam pembelian pesawat, Fiipina memesan dua pesawat termasuk suku cadangnya dengan nilai 19 juta dolar Amerika.

Terkaitu itu, Under Secretary Philipines Air Force (USEC PAF), Raymun Elefante, didampingi Mayor Jenderal Roz Briguez mengunjungi PT Dirgantara Indonesia (PTDI), Jalan Pajajaran, Kota Bandung, Jumat (4/11/2016).

“Mereka mau melakukan inspeksi, training dan delivery. Insyaallah training dapat dilakuan di bulan Januari karena akhir tahun terpotong dengan Natal. Mereka akan kirim orangnya kesini,” kata Direktur Niaga dan Restrukturisasi, Budiman Saleh, di PT DI, Jalan Pajajaran, Kota Bandung, Jumat (4/11/2016).

Budiman  menyebutkan bahwa tak menutup kemungkinan mereka akan kembal memesan pesawat karya anak bangsa.

“‪Ini yang pertama. Kami harus menghormati mereka. Tapi mereka memilik program modernisasi. Ini adalah pembelian pertama mereka setelah 20 tahun vakum dan waktu  itu beli pesawat bukan dari sini,” kata Budiiman.

Under Secretary Philipines Air Force, Raymun Elefante, mengatakan, pihaknya memang sengaja memesan pesawat buatan Indonesia. Hal itu dilakukan unruk mempererat persaudaraan negara di Asia Tenggara.

“Dilihat dari spesific requirment, pesawat ini multi fungsi, seperti medical evacuation. Jadi kalau ada korban kecelakaan atau korban bencana. Bisa mengangkut pasukan, dan dropping pasukan,” kata Raymun.

Raymun pun menyatakan harga pesawat PT DI sangat kompeitif dan pesawat buatan Indonesia bisa memperat persaudaraan. Kami akan bantu satu sama lain. Kedepan kami juga busa memesan suku cadang dan belajar soal pesawat negaranya memang sedang memiiliki program modernisasi sarana dan prasarana angkatan udara Philiipina sampai 2023.(*/Rf)